NEGARA, BALIPOST.com – Charoen Pokphand Foundation Indonesia menggelar pelatihan bagi guru-guru SD dan SMP se-Jembrana bertajuk “Bakti pada Guru” di GOR Krisna Jvara di Kelurahan Dauhwaru, Kabupaten Jembrana, Senin (27/1). Pelatihan yang digelar selama dua hari (Senin-Selasa) ini menghadirkan trainer dari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Diharapkan melalui pelatihan ini, para guru yang nantinya mencetak para penerus bangsa, bisa menambah wawasan dan pengetahuan terutama dalam hal mengajar. Memberikan energi baru dalam berinteraksi baik dengan para murid dan lingkungan sekolah.
Sekjen Charoen Pokphand Foundation Indonesia, Andi Magdalena mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu persembahan Charoen Pokphand Foundation Indonesia bagi para guru yang akan mencetak para generasi emas dalam program ‘bakti pada guru”. Dengan mengambil Tema “Pengembangan Diri bagi Guru yang IDEAL.”, diharapkan melalui workshop ini dapat meningkatkan kompetensi dan wawasan para guru khususnya berkaitan dengan pendidikan karakter.
Memasuki era revolusi industri 4.0 ini, para guru yang ideal dituntut bukan hanya mengejar prestasi anak didik maupun mengikuti perkembangan teknologi saja. Prestasi itu juga harus diimbangi dengan pendidikan karakter yang kuat.
Di sinilah guru memberikan pendidikan karakter bagi anak didik mereka, sehingga para siswa bukan hanya unggul dalam prestasi kelas, tetapi juga mempunyai pondasi karakter positif yang kuat.
Tiga poin yang menjadi kunci sukses ke depan nantinya yakni, keterampilan, literasi dan karakter. Program “Bakti untuk Guru” oleh Charoen Pokphand Foundation Indonesia ini sudah digelar di 44 kabupaten kota di Indonesia dari Sumatera hingga Papua. Di Provinsi Bali, selain di Jembrana kegiatan serupa juga akan digelar di Tabanan.
Bupati Jembrana I Putu Artha yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, Ni Nengah Wartini menyambut baik pelatihan pendidikan karakter bagi guru yang digelar Charoen Pokphand Foundation ini. Guru sebagai “insan Pembangun Cendekia” dan “Pengerak Indonesia Maju” perlu untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan menuju sosok guru yang ideal.
Sehingga nantinya proses pembelajaran peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa. Bupati berterima kasih kepada Charoen Pokphand Foundation yang sudah berkenan menyambangi Jembrana untuk memberikan pelatihan ini dan diharapkan terus berkelanjutan (Adv/balipost)