BANGLI, BALIPOST.com – Puncak karya ngusaba sambah di Desa Subaya akan berlangsung 30 Januari mendatang. Krama Desa Subaya pun mempersiapkan berbagai macam sarana upacara, salah satunya susunan bambu sebagai ayunan setinggi belasan meter sebagai salah satu sarana upacara.

Perbekel Desa Subaya Nyoman Diantara, Senin (27/1), mengatakan ayunan tersebut didirikan di areal jaba tengah Pura Bale Agung. Ayunan dirakit dari batang bambu. Tingginya antara 12 hingga 15 meter.

Baca juga:  Wisatawan Keluhkan Retribusi Ganda di Nusa Penida

Ayunan akan digunakan untuk meayunan saat wayonan atau sehari setelah puncak karya. Di puncak ayunan akan dihaturkan banten. “Nanti satu hari itu khusus untuk meayunan saja. Semua krama, teruna-teruni dan anak-anak nanti meayunan giliran,” ungkap Diantara.

Ngusaba Sambah rutin dilaksanakan setiap tahun sekali saat Sasih Kapitu. “Puncak karya dilangsungkan jam 12 malam,” ujarnya.

Ketut Suar, selaku penasihat Prajuru Adat Desa Subaya mengatakan pembuatan ayunan setinggi belasan meter itu dilakukan selama tiga hari. Di puncak ayunan terdapat asagan yang dipakai sebagai tempat untuk menghaturkan banten.

Baca juga:  Ngaben Massal Desa Adat Karangsari, Bade Diarak di Pantai

Ayunan dibuat sebagai persembahan krama kepada Ida Batara Ratu Ayu di Pengubengan. ‘”Memang harus dibuat setinggi itu. Nanti Ida Batara kalinggihang di sanggah ayunannya. Sementara di bawahnya dipakai krama untuk meayunan,” terangnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *