DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah proyek infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi tengah disiapkan Pemprov Bali. Salah satunya adalah LRT yang sudah dua kali dipresentasikan di depan gubernur.
“Kalau LRT ada. Matang, sudah dua kali presentasi. Satu kali presentasi selesai,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster di sela-sela Peletakan Batu Pertama Kantor Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Senin (27/1).
Koster menambahkan, LRT akan dibangun dari arah Kuta, kemudian Sanur, dan Mengwi ke Bandara Ngurah Rai terintegrasi bawah tanah. Selain itu, akan dibangun kereta api utara-selatan lingkar Bali. “Bisa di bawah (tanah), bisa di atas. Kita mau saingi Singapura,” jelasnya.
Menurut Koster, infrastruktur darat yang akan dibangun juga meliputi jalan tol dan by-pass. Khusus by-pass, merupakan proyek lanjutan By-pass Ida Bagus Mantra menuju ke Karangasem.
Sedangkan tol yang dimaksud adalah tol Gilimanuk-Denpasar untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di jalur tersebut. Menteri PUPR dikatakan sudah setuju dan rencana itu juga sudah masuk di tata ruang.
Selain itu, pihaknya sudah mengurus pula di Menteri Pertanahan/Agraria dan disetujui. “Tahun ini, final feasibility studi oleh swasta. Saya memastikan layak atau tidak dari segi bisnis, dia bilang layak,” imbuh mantan anggota DPR RI ini.
Koster mengaku tidak ingin menjadi pejabat yang mengeluarkan suatu kebijakan lalu mengakibatkan perusahaan bangkrut atau rugi. Nantinya, tol Gilimanuk-Denpasar dibuat secara bertahap. Untuk tahap I paling lambat 2021 sudah mulai dilakukan pembangunan fisik kira-kira 40 km. (Rindra Devita/balipost)