Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri Rapat Tingkat Pimpinan BNN Tahun 2020 di Denpasar. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Maraknya peredaran narkoba yang mengancam generasi penerus bangsa menjadi perhatian serius Gubernur Bali Wayan Koster. Kepada Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Drs. Heru Winarko, Gubernur Koster minta dibelikan alat pendeteksi narkoba paling canggih dan dia akan siapkan anggarannya.

“Saya sudah bicara dengan Bapak Kepala BNN bahwa Bali sebagai tujuan wisata dunia. Kami memerlukan sistem betul-betul memadai, canggih untuk mencegah dan memperkecil peluang lolosnya bagi pengedar narkoba masuk Bali. Kami akan proteksi Bali ini dengan peralatan yang secanggih apapun. Kami menyiapkan anggaran untuk itu,” ujar Gubernur Koster, saat menghadiri Rapat Tingkat Pimpinan Badan Narkotika Nasional Tahun 2020 di Hotel Aston, Denpasar, Selasa (28/1).

Baca juga:  Dari Ini Hasil Sementara Hitung Cepat Dana-Dipa Lawan Massker hingga Cek Perolehan Suara, PDIP Bali Siapkan Ini

Koster menyampaikan, pihaknya sangat mendukung Rapat Pimpinan BNN tersebut karena merupakan forum yang akan menghasilkan kebijakan dalam rangka penanganan masalah narkoba di Indonesia dan Bali khususnya. “Saya sangat senang diadakannya acara ini. Bali mesti dijadikan sebagai program prioritas dan strategis untuk menyelamatkan generasi kita di Indonesia dan Bali khususnya,” ujarnya.

Bali menjadi tujuan wisatawan dunia, begitu terbuka dan berbagai warga negara datang ke sini. Tentu saja ada sisi negatif yang harus dijaga, diantaranya peredaran barang terlarang atau narkoba. “Jadi kami menyiapkan rencana kerja, program aksi khusus berlaku di Bali. Tadi saya minta petunjuk kepada Kepala BNN karena Bali ini harus dilakukan treatment yang khusus karena posisinya sebagai destinasi wisata dunia dan mengambil risiko cukup tinggi. Oleh karena itu harus diberikan treatment kebijakan dan fasilitas memadai mendukung upaya memerangi narkoba,” ungkapnya.

Baca juga:  September 2024, Proyek Kereta Bawah Tanah 'Bali Subway' Dimulai

Koster mengungkapkan penanganan narkoba tidak bisa cuma BNN. Tapi pemerintah daerah juga bertanggung jawab karena ini tugas negara. BNN akan kewalahan, sehingga harus jadi komitmen bersama seluruh elemen masyarakat karena menjadi ancaman bagi generasi penerus bangsa. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *