BANGLI, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Bangli selama ini terkesan cuek dengan aset-aset miliknya yang mengalami kerusakan. Seperti halnya kapal boat bantuan Kementerian Pariwisata yang terparkir di Dermaga Kedisan.
Bukannya diperbaiki, boat yang kondisinya sudah rusak itu dibiarkan terbengkalai bertahun-tahun hingga seluruh badan boat nyaris tenggelam ke dasar danau. Pantauan di Dermaga Kedisan, Rabu (28/1), boat berukuran cukup besar tersebut terpakir di pinggir danau. Posisinya berdampingan dengan boat milik Satpol Air Polres Bangli.
Kondisi boat sudah mengalami kerusakan parah. Hampir seluruh badan boat itu sudah tenggelam ke dasar danau. Yang saat ini masih terlihat di permukaan hanya bagian atapnya.
Menurut penuturan sejumlah warga di sekitar dermaga, dulunya boat tersebut sempat dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Boat berwarna putih itu dioperasikan untuk mengantar tamu-tamu pemerintahan dan wisatawan yang ingin menyebrang ke kuburan Desa Terunyan.
Namun entah apa sebabnya, lama kelamaan boat itu kemudian tidak pernah lagi dioperasikan. Boat yang dulunya dilengkapi AC dan beberapa fasilitas lainnya itu dibiarkan teronggok dan tenggelam.
Ketut Wania, warga yang tinggal di sekitar Danau Batur mengaku dirinya sudah pernah menyampaikan kepada Pemkab Bangli agar boat itu diangkat dari danau. Sebab keberadaan boat rusak itu kian merusak pemandangan di dermaga yang kondisinya sudah rusak parah.
Namun demikian sampai saat ini belum ada tindaklanjut mengenai hal itu. Tak hanya merusak pemandangan, rupanya keberadaan boat rusak itu juga dirasakan mengganggu boat lainnya yang ingin bersandar.
Seperti yang diungkapkan Kasatpol Air Polres Bangli AKP I Dewa Made Rencana. Dia mengatakan badan boat milik Pemkab Bangli yang kini sudah nyaris tenggelam seluruhnya itu cukup menyulitkan pihaknya ketika hendak bersandar.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli I Wayan Adnyana belum bisa dikonfirmasi terkait hal itu. Dihubungi wartawan, teleponnya tidak diangkat. (Dayu Swasrina/balipost)