DENPASAR, BALIPOST.com – Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar mencatat ada 3.352 tenaga kerja dari Bali yang ditempatkan di luar negeri. Dari data tahun 2019 itu, hanya 37 tenaga kerja yang ditempatkan di Tiongkok.
Mayoritas tenaga kerja dari Bali bekerja di kawasan Eropa dengan jumlah sekitar 2.400an orang. “Tenaga kerja di Tiongkok antara lain bekerja sebagai spa therapist, terapis, operations manager, spa trainer, sales manager, assistant manager, dan bamboo worker, ” ujar Kepala BP3TKI Denpasar, Soleh Hidayat ditemui di kantornya, Rabu (29/1).
Menurut Soleh, 37 orang yang terdaftar di BP3TKI Denpasar itu berasal dari 9 kabupaten/kota di Bali ditambah satu orang yang berasal dari Banyuwangi. Rinciannya, 5 orang dari Badung, 4 orang dari Bangli, 5 orang dari Buleleng, 2 dari Denpasar, 12 dari Gianyar, 4 dari Jembrana, 2 dari Klungkung, dan masing-masing 1 orang dari Karangasem dan Tabanan. Namun, ia mengaku tidak memiliki data pada provinsi di Tiongkok mana saja mereka bekerja. (Rindra Devita/balipost)