DENPASAR, BALIPOST.com – Tahun 2020 ini Bali menargetkan menanam padi seluas 148.053 hektar. Target ini naik 5 persen dibanding luas tanam padi tahun 2019. Pemerintah pusat mendorong agar target ini terealisasi setidaknya 40 persen pada Maret nanti, meski kondisi musim tidak bisa diprediksi.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Wayan Sunarta mengatakan, jadwal tanam tahun ini mundur karena musim hujan yang diprediksi turun Desember 2019 justru dimulai Januari ini. ”Musim hujan yang mundur menyebabkan jadwal tanam pun mundur,” ujarnya, Rabu (29/1).
Target tanam padi tahun 2020 terbanyak di Kabupaten Tabanan seluas 38.438 hektar, menyusul Gianyar 28.885 hektar, Buleleng 22.640 hektar, Badung 20.372 hektar, Karangasem 12.743 hektar, Jembrana 9.368 hektar, Klungkung 5.717 hektar, Bangli 5.627 hektar dan Denpasar 4.264 hektar.
Meski terjadi penyusutan luas tanam, Dinas Pertanian mengambil langkah-langkah agar target pusat bisa tercapai. Salah satunya memberikan bantuan benih padi kepada daerah yang sudah memiliki jadwal tanam.
Alokasi benih padi hibrida tahun 2020 diberikan seluas 15.000 hektar. Alokasi terbanyak didapatkan Buleleng seluas 3.100 hektar, selanjutnya Gianyar 3.000 hektar, Tabanan 2.500 hektar, Karangasem dan Badung masing-masing 2.000 hektar, Jembrana 1.400 hektar serta Bangli 1.000 hektar.
Dengan luas lahan sawah 69.065 hektar, diharapkan target tanam padi tahun 2020 seluas 148.053 hektar bisa dicapai dengan penanaman rata-rata dua kali dalam setahun. (Sanjiwani/balipost)