MANGUPURA, BALIPOST.com – Gojek melatih istri mitra GoRide dan Go Car memasak pada Rabu (29/1) di Berlin Resto, Kuta. Sekitar 300-an istri mitra yang mengikuti keterampilan memasak di Kota Surabaya, Denpasar, dab Malang.
Strategic Regional Head Gojek Jatim Bali Nusra Leo Wibisono mengatakan, program Gojek yang bertemakan Cerdik Berwirausaha dan Belajar Bareng Gojek ini merupakan langkah awal yang dikembangkan Gojek. Tujuannya untuk terus meningkatkan keberlangsungan pendapatan mitra dan keluarganya melalui ekosistem Gojek.
Keputusan untuk memberikan keterampilan memasak dan mengikutsertakan usaha kuliner para istri mitra ke dalam ekosistem GoFood diambil terutama karena dampak positif yang diberikan oleh layanan pesan antar makanan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut.
Menurut hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menyatakan ada dampak positif dari teknologi Gojek yang langsung terlihat pada performa bisnis partner UMKM GoFood. Hal ini tercermin. Hal ini tercermin dari bagaimana 72 persen responden UMKM mengalami kenaikan klasifikasi omzet setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen partner (GoBiz) dan 93 persen responden UMKM mengalami peningkatan volume transaksi setelah mereka menggunakan aplikasi GoBiz.
Sejalan dengan hal tersebut, Gojek menggandeng praktisi kuliner Chef Gery Nainggolan yang akan membantu untuk meningkatkan keterampilan memasak para istri mitra. Di samping itu, para Chef yang melatih langsung keterampilan mereka, akan mengkurasi makanan yang akan ditampilkan di menu aplikasi GoFood sehingga menarik pembeli.
Setelah menjalani pelatihan, Gojek juga langsung mendaftarkan para istri mitra ke dalam ekosistem GoFood dan GoPay. Kegiatan pelatihan memasak dan kewirausahaan di Bali telah dilakukan pada 10 Januari 2020 yang lalu, setelahnya tim Gojek di kota lain juga menjalankan pelatihan serupa.
Chef Gery Nainggolan yang melatih keterampilan memasak pada istri mitra menuturkan selain makanan yang enak, packaging dan tampilan makanan sangat penting. Dalam menentukan bisnis kuliner yang akan dijalani juga perlu melihat tren makanan meskipun tren makanan cepat berubah karena dunia bergerak sangat cepat. (Citta Maya/balipost)