Peresmian perpustakaan BI. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Mantan Wapres Prof. Dr. Boediono hadir dalam acara peresmian perpustakaan Bank Indonesia KPw Bali, Rabu (29/1). Sebanyak 12.754 buku tersimpan dalam perpustakaan tersebut yang terdiri dari koleksi buku ekonomi dan non ekonomi, dengan koleksi yang berkualitas baik dari dalam maupun luar negeri.

Kepala BI KPw Bali Trisno Nugroho mengatakan, selain peresmian perpustakaan, pada hari itu juga dilaksanakan bedah buku “Ekonomi Indonesia dalam Lintasan Sejarah.” Buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Boediono itu berisi tentang sejarah mencatat sasaran politik pada suatu masa tidak selalu sejalan atau sinergis dengan sasaran ekonomi pada waktu yang sama.

Baca juga:  Bupati Suwirta Didaulat Menjadi Narasumber Kongres Koperasi Indonesia ke-III

Bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada pilihan atau trade off antara kedua sasaran tersebut. Tugas pengelola negara adalah menjaga agar setiap saat kedua sasaran tersebut tidak melenceng terlalu jauh satu sama lain.

Situasi yang ideal apabila kekuasaan politik dan ekonomi dapat mencari titik–titik temu untuk bersinergi mencapai sasaran bersama jangka panjang bangsa. Pesan kedua dari buku tersebut adalah kita harus bisa menerima kenyataan bahwa gejolak dan gangguan bisa datang sewaktu-waktu dan membawa ekonomi kita ke luar rel, tidak ada jalan lain selain selalu siap siaga dan memiliki system pertahanan yang kuat melalui, pembangunan struktur ekonomi yang kuat, tataran kebijakan yang prudent dan protocol krisis yang jelas sebagai langkah mengatasi krisis.

Baca juga:  April 2020, Bali Alami Deflasi

Yang ketiga adalah pentingnya Indonesia menyiapkan generasi unggul dan reformasi institusi public untuk menghadapi tantangan perekonomian yang semakin berat ke depannya.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti berharap, dengan peresmian perpustakaan KPw Bali, dapat memberikan kontribusi yang lebih bagi Indonesia khususnya melalui Provinsi Bali. Melalui tersedianya referensi yang memadai diharapkan pemikiran yang dihasilkan oleh para pegawai dalam memberikan advisory kepada yang berbobot kepada pemerintah Provinsi Bali.

Baca juga:  Lalu Lintas Masih Cukup Tinggi, Pembawaan UKA Terbesar di Bali Sebesar 1 Juta Yuan

Seluruh perpustakaan di Indonesia yang terdapat di daerah dan di Jakarta dapat diakses sepenuhnya oleh public. Selain itu melalui pendampingan dan permbinaan yang terpusat diharapkan seluruh perpustakaan BI memiliki standar kualitas yang sama baik di Jakarta maupun di kantor perwakilan.

Oleh karena itu, melalui diresmikannya perpustakaan KPw Provinsi Bali diharapkan akses masyarakat atas informasi berkualitas dapat semakin ditingkatkan. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *