GIANYAR, BALIPOST.com – Gelandangan dan pengemis (gepeng) kembali marak berkeliaran di kawasan Ubud. Kondisi ini meresahkan wisatawan, sebab mereka kerap meminta-minta dengan cara memaksa.
Pantauan di lapangan, gepeng terlihat berkeliaran di sejumlah ruas seputaran Ubud yang ramai dikunjungi wisatawan. Mereka kerap menggunakan bayi hingga balita untuk memperoleh belas kasihan. Bahkan, sejumlah gepeng sampai mengejar wisatawan agar mau memberikan uang.
Kepala Satpol PP Kabupaten Gianyar I Made Watha saat dimintai konfirmasinya, Senin (3/2), mengaku sudah rutin melakukan patroli wilayah. “Kami selalu patroli, tetapi saat dicek mereka tidak ada. Tetap kami pantau karena mereka kucing-kucingan dengan petugas,” jelasnya.
Menurut Kepala Desa Sayan, I Made Andika, gepeng yang kerap berkeliaran di wilayahnya sudah beberapa kali ditindak. Bahkan, sudah dibawa ke Kantor Satpol PP Gianyar. Namun, setelah itu kebanyakan berhasil kembali ke Ubud termasuk Desa Sayan.
“Yang menjadi pertanyaan, mengapa mereka bisa kembali lagi? Apakah ada oknum yang sengaja memanfaatkan mereka demi meraup rupiah? Apakah mereka tidur di jalan atau ada oknum yang antar jemput?,” kilahnya. (Manik Astajaya/balipost)