DENPASAR, BALIPOST.com – Krama Desa Adat Gelgel, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung akan menggelar upacara “Mupuk Karya Agung” di Pura Kahyangan Dasar Buana dan Pura Kahyangan Desa Gelgel. Puncak Mupuk karya sebagai bentuk “pengebek” dari Karya Agung ini akan digelar 24 Februari 2020 mendatang. Berbagai persiapan upacara telah dilakukan. Mulai dari upacara matur piuning dan mekarya tetaring pada 1 dan 2 Februari.
Upacara nuasen karya digelar, Selasa (4/2) ini. Sedangkan, Nedunang Ida Bhatara pada 6 pura di lingkungan Pura Dasar Buana akan dilakukan pada 23 Februari 2020 mendatang. Setelah puncak karya, Ida Bhatara akan nyejer selama 7 hari dan kesinep pada 2 Maret 2020 mendatang.
Selama Ida Bhatara nyejer, umat Hindu di masing-masing kabupaten/kota di Bali secara bergiliran akan diberi kesempatan untuk menghaturkan Banten Penganyar. Bahkan, pada Puncak Mupuk Karya Agung akan melibatkan Paiketan Puri (17 Puri) yang ada di Bali dan Pemerintah Provinsi Bali. Hal ini diungkap oleh Ketua Panitia Karya, Dewa Soma didampingi Humas Karya, A.A. Gde Bagus, Kasie Penggalian Dana Karya, I Mase Sukma Swacita beserta Seksi Penggalian Dana, I Nengah Ardanu saat berkunjung ke kantor Bali Post, Senin (3/2).
Dijelaskan, Pura Dasar Buana merupakan pura kahyangan jagat yang menjadi pusat sungsungan umat Hindu sejak Ida Dalem memerintah Bali dari Gelgel. Pura ini juga sebagai penyungsung semua trah yang ada di Bali sebagai wujud bhakti kepada Ida Mpu Gana.
Lebih lanjut dikatakan, setahun yang lalu di Pura Dasar Buana Gelgel telah dilaksanakan Nangun Karya Besar hingga upacara Panca Wali Krama. Dan pada tahun 2020 ini digelar upacara Mupuk Karya Agung.
Tujuannya untuk menyempurnakan karya yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga lebih sempurna. “Pada puncak Mupuk Karya Agung nanti akan dipuput oleh 9 Sulinggih Siwa-Budha,” pungkasnya. (Winatha/balipost)