Petugas dari Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Badung melakukan monitoring harga sembako di sejumlah pasar wilayahnya. (BP/par)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan setempat, melakukan monitoring harga sembilan bahan pokok alias sembako di wilayahnya. Hasilnya, harga pangan menjelang hari raya Galungan dan Kuningan masih relatif stabil. Jika pun ada kenaikan masih dalam batas normal.

Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Badung I Made Widiana, Selasa (4/2), menyatakan, komuditas yang paling banyak dicari konsumen harganya rata-rata tidak naik. Di antaranya beras masih di kisaran harga Rp 11-12 ribu per kg, gula Rp 14-15 ribu per kg, minyak goreng Rp 12-15 ribu per kg tergantung merek. Sementara harga telur bertahan di harga Rp 1.500-2 ribu per butir.

Baca juga:  Ditanya Kelanjutan Dugaan Penyelewengan Pengadaan Seragam Sekolah, Ini Kata Kajari Badung

Harga bawang dan lombok tiap pasar bervariasi. Bawang merah dan bawang putih sebulan lalu dibanderol harga Rp 34.167 dan Rp 30.667/kg, namun sekarang harganya berbeda tiap pasar. Selisih harga bawang merah dan putih di masing-masing pasar di enam kecamatan antara Rp 11-18 ribu per kg.

Begitu juga lombok besar dan lombok kecil yang sebulan lalu dijual Rp 63 ribu dan Rp 92 ribu, kini harganya beragam dengan selisih sampai Rp 18 ribu/kg. Lombok besar ada yang dijual Rp 60 ribu, Rp 65 ribu dan Rp 75 ribu. Sementara harga lombok kecil turun dari Rp 92 ribu menjadi Rp 85 ribu sampai Rp 80 ribu/kg.

Baca juga:  64 Pengungsi dari Wamena Transit di Bali

“Sementara hanya harga daging yang sudah mulai merangkak naik. Daging sapi dari bulan sebelumnya Rp 100 ribu, sekarang naik menjadi Rp 110 ribu per kg, daging babi dari Rp 58 ribu menjadi Rp 60 ribu dan daging ayam ras dari Rp 37.800 menjadi Rp 38 ribu/kg,” terang Widiana. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *