DENPASAR, BALIPOST.com – Permohonan hibah atas aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang ada di Rumah Potong Hewan (RPH) Temesi, mendapatkan dukungan anggota DPRD Provinsi Bali. Dibandingkan mubazir bertahun-tahun tanpa kepastian, sebaiknya dihibahkan saja sehingga pengelolaan bisa lebih fokus.
Menurut anggota DPRD Bali, Made Budastra, SE., MAP., Rabu (5/2), saat ini kondisi RPH Temesi sangat memprihatinkan. Selain kondisinya tak terawat, rumput ilalang tumbuh liar, bahkan beberapa mesin sudah ada yang berkarat.
Apabila dibiarkan terus, RPH yang dibangun dengan sumber dana dari tiga tingkat pemerintah ini akan terus mubasir. Menurut Anggota DPRD asal Temesi ini, RPH tersebut sebenarnya bagus jika dikelola, sehingga memberikan dampak yang bagus bagi ekonomi, terutama masyarakat sekitarnya. “Untuk menghindari kemubaziran itu, sebaiknya pengelolaan sepenuhnya diserahkan ke kabupaten Gianyar saja,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemkab Gianyar mengajukan hibah aset provinsi Bali di RPH Temesi untuk diberikan kepada Pemkab Gianyar. Aset yang dimiliki Propinsi di RPH Temesi, berupa peralatan pengelolaan rumah potong.
Di awal perencanaan, RPH Temesi yang dibangun dengan konsep bertaraf International, dalam operasionalnya berkapasitas memotong sapi mencapai 100 ekor. Saat datang investor yang mengelola RPH, hanya baru bisa memotong sebanyak 20 ekor sapi yang kemudian tidak jalan lagi dan tutup hingga kini. (Agung Dharmada/balipost)