Kasus babi mati mendadak di Bali meluas. Para peternak kelimpungan karena harga babi turun drastis. Peternak makin panik karena Galungan tinggal menghitung hari, sebab di momen itulah peternak biasanya panen. Sejauh ini belum diketahui penyebab kematian babi secara mendadak yang terjadi sejak awal Januari 2020.

Ada dugaan ini diakibatkan African Swine Fever (ASF). Namun sekali lagi, untuk kepastiannya instansi terkait masih menunggu hasil laboratorium.

Penyebab kasus ini masih misterius. Melalui akun Facebook @balipost, netizen mendesak instansi terkait segera menemukan penyebab dan melakukan penanganan intensif. Masalah jangan dibiarkan meluas agar kerugian masyarakat bisa diminimalisir. Kalaupun penyebabnya belum diketahui, pemerintah harus melakukan antisipasi. Jangan sekadar sosialisasi mengenai kebersihan kandang babi, pemerintah diharapkan memberikan pendampingan terhadap peternak. Selain itu, mesti ada strategi dari pemerintah dalam menjaga stabilitas harga.

Baca juga:  Penataan Alur Sungai

Ernie Wirawan

Daerah Sulawesi Tengah juga sama, banyak babi yang sudah besar-besar mati seketika tanpa ada penyebabnya. Harga konga naik drastis sampai Rp 300 ribu per karung, tapi harga babi murah.

Gus De

Kalau di sini ada unsur kesengajaan di pakan ternaknya, hati-hati hukum karma tetap jalan.

Ketut Moleh

Selidiki pakan ternaknya. Siapa tahu sengaja diisi virus oleh orang yang mempunyai tujuan tertentu. Dinas Peternakan sebaiknya dilibatkan.

Wayan Sakyo Penamun

Lama sekali mengecek apa penyakitnya. Kasihan peternak, apalagi dekat Galungan. Sedih kalau dibicarakan.

Yanboedhi

Selain menyelidiki virus selidiki juga pakan ternaknya.

Baca juga:  Problematika Sampah Plastik

Wayan Kerta

Dekat-dekat Galungan babi yang mati terus ada tanpa tahu penyebabnya.

Agung Anom

Semoga wabah penyakit babi segera bisa terlewati dan peternak babi bisa bangkit kembali.

Smart Chelsea Atuh

Mungkin karena makanannya, coba makanannya yang dibuat sendiri.

Agus Maryana

Pakan ternaknya bisa dicurigai.

Agunk Sry

Kenapa tidak dicek apa penyebabnya? Dari awal berita babi mati sampai sekarang tidak ada berita yang di-post apa penyebab kematian babi tersebut.

Gusti Gede Mahendra Yana

Seperti disengaja, karena dekat Galungan. Kasihan nasib babi dan peternaknya.

Febrys Rizka

Semoga pemerintah segera turun tangan untuk segera ke lapangan. Karena saudara Hindu sebentar lagi merayakan Galungan dan Kuningan.

Nesha

Sekadar masukan, apakah murni virus atau ada sesuatu dengan pakan ternaknya, asalnya dari mana, kandungannya apa, kita tak pernah tahu. Kalau seandainya ada yang ingin babi di Bali musnah dan dilarang, kita tidak pernah tahu. Dinas Peternakan harus cek sampel pakan dan babi yang jadi korban. Semoga ada solusinya.

Baca juga:  Desa Adat Soka Berproses Tata ”Parhyangan”

Mea Lite

Apakah ini permainan harga, untuk mematikan peternak babi? Apakah memang terjadi wabah virus yang membahayakan? Tidak ada kejelasan. Mohon dibantu bagi pihak yang berwenang dalam hal ini. Supaya harga babi bisa stabil, tidak terlalu melonjak tinggi, juga tidak terlalu jatuh.

Juni Doang

Ini wabah virus sangat susah ditanggulangi dibandingkan dengan sakit karena bakteri yang bisa pakai antibiotik. Semoga segera ketemu vaksinnya. *

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *