DENPASAR, BALIPOST.com – Kevin Sanjaya Candra (17), siswa SMA Negeri 8 Denpasar ini sama sekali tidak menyangka akan melihat kondisi terakhir ibunya, Senawati Candra (55). Sepulang sekolah, Rabu (5/2), dia melihat ibunya dalam kondisi bersimbah darah di kamar rumahnya di Jalan Ahmad Yani Utara Gang Merpati, Denpasar Utara.
Polisi masih menyelidiki apakah kasus ini murni pembunuhan atau perampokan? “Kejadian kasus pembunuhan. Kami masih melakukan penyelidikan,” tegas Kapolesta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan, saat ditemui di TKP.
Kombes Ruddi menambahkan, hasil olah TKP ditemukan sejumlah luka di kepala korban. “Kalau lihat di TKP, ini pembunuhan dan kami masih cari pelakunya,” ujarnya.
Sementara anak bungsu korban, Kevin menyampaikan, dari sekolah langsung pulang dan tiba di TKP. “Saya sampai di rumah sekitar jam 2 kurang. Saya langsung masuk karena pintu gerbang tidak dikunci. Saat itu ibu sendiri di rumah,” ungkapnya.
Sesampainya di teras rumah, dia kaget karena melihat ceceran darah. Selanjutnya dia masuk makin banyak ada ceceran darah, bahkan sampai di dapur.
Kevin langsung mencari ibunya dan dilihat tergeletak di kamarnya bersimbah darah. “Saya langsung telepon kakak saya (Andi) dan kirim foto kondisi ibu. Saya pegang urat nadinya sudah tidak ada denyutnya,” kata Kevin merupakan anak bungsu dari empat bersaudara ini.
Menurutnya, dulu orangtuanya merupakan pemilik toko bangunan UD Maju Djaya Gemilang di Jalan Ahmad Yani No. 183 Denpasar. Namun sejak ayahnya meninggal tahun 2016, toko bangunan tersebut dikelola Andi dan akhirnya bangkrut. “Toko di depan disewakan. Kakak saya berternak ayam hias dan cemani,” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)