Gubernur Bali Wayan Koster. (BP/ist)

JAKARTA, BALIPOST. com – Gubernur Bali Wayan Koster akan mempresentasikan RUU Provinsi Bali untuk dibahas bersama di Komisi II DPR RI, Jakarta, Jumat (7/2). Saat ini, RUU Provinsi Bali masuk Program Legislasi Nasional dengan nomor urut 162.

RUU ini juga mendapatkan dukungan langsung dari banyak pihak termasuk ketua DPR RI Puan Maharani, sehingga bisa dibahas lebih cepat di tahun 2020. RUU Provinsi Bali juga mendapat respons positif dari Menteri Dalam Negeri RI, Menteri Hukum dan HAM RI, serta Komisi II DPR RI dan DPD RI.

Baca juga:  Lulus Pendidikan, Lari dari Mapolda Bali sampai Polres Tabanan

Sebagai bukti dukungan komisi telah mengeluarkan Surat Nomor: P/265/SN/Ketua/DPD/2019. Selain itu, Mendagri mengeluarkan surat yang ditujukan untuk DPR RI  Nomor 120.51/13697/SJ.

Gubernur Koster memperjuangkan RUU Provinsi, dikarenakan Bali memerlukan undang-undang tersendiri. Bukan untuk menjadi Daerah Otonomi Khusus, akan tetapi agar sesuai dengan UUD NRI 1945 dan NKRI serta menjadi kerangka hukum untuk mengisi dengan pembangunan Bali ke depan.

“Agar Bali tetap eksis, berkelanjutan, dan berdaya saing, guna menghadapi dinamika permasalahan dan tantangan dalam skala lokal, nasional, dan internasional,” kata Gubernur Koster. Sebelumnya RUU Provinsi Bali diajukan pada 25 November 2019 di Komisi II DPR RI dan DPD RI. (Agung Dharmada/balipost)

Baca juga:  Dukung Almamater, ILUNI UI Targetkan Himpun Dana Rp 10 Triliun
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *