Salah satu peternak di Desa Sayan, Kecamatan Ubud, menunjukkan babi yang mati beberapa hari lalu. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Masyarakat Kabupaten Gianyar kini diresahkan kematian babi yang terjadi di sejumlah tempat. Terlebih menjelang hari raya Galungan, banyak yang khawatir virus yang menyerang ternak babi akan meluas.

Melihat kondisi itu, Sekda Gianyar Made Gde Wisnu Wijaya, Kamis (6/2), minta dinas terkait bergerak cepat menangani. Menurutnya, Dinas Pertanian sudah bekerja sesuai SOP menangani kasus matinya babi secara massal tersebut.

Baca juga:  Wujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Tabanan Tingkatkan Eksistensi Pertanian lewat Sistem Organik

Ia juga memerintahkan Dinas Pertanian yang membawahi bidang peternakan untuk lebih proaktif melakukan penanganan kasus yang terjadi di masyarakat. “Tanyakan secara lisan ke Balai Besar Veteriner Denpasar agar bisa cepat membuat surat edaran sesuai hasil lab,” ujarnya.

Sekda pun memerintahkan untuk membuat surat edaran terkait konsumen daging babi. Ia menegaskan sampai saat ini konsumsi daging babi masih aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Yang perlu dicegah adalah virus yang menyerang babi. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  Bali Harus Waspadai Penyakit Mulut dan Kuku, Risikonya Sangat Tinggi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *