DENPASAR, BALIPOST.com – Berdasarkan peta rawan bencana yang terbaru dirilis oleh Kementerian ESDM, Bali kini fokus pada kerawanan gerakan tanah atau longsor. Sebab dari 9 kabupaten/kota, hampir semuanya memiliki potensi itu.
“Cuma potensi sedang sampai tinggi itu ada di 6 kabupaten. Mulai dari Karangasem, Bangli, Buleleng, Badung utara daerah Petang, Tabanan juga ada di daerah utara Kecamatan Pupuan-nya dan Jembrana,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin dikonfirmasi, Jumat (7/2).
Selain itu, lanjut Rentin, Denpasar, Badung, Gianyar dan termasuk Tabanan memiliki potensi rawan banjir. Terutama di Kota Denpasar, pada kejadian terakhir saat hujan lebat dalam durasi cukup lama telah membuat beberapa genangan air.
Ini sejalan dengan peringatan dini yang disampaikan oleh BMKG. Pihaknya sudah meneruskan peringatan itu kepada masyarakat agar segera melakukan evakuasi mandiri bila tinggal di zona merah atau daerah rawan.
Terutama saat terjadi hujan lebat dengan durasi lama. Jangan sampai kejadian yang menimbulkan korban jiwa tahun lalu di Karangasem dan Buleleng kembali terulang. “Itu kan tempat tinggal mereka berada di sisi tebing yang tingkat kecuramannya tinggi. Hujan lebat terjadi tengah malam, mereka sedang tidur lelap, tidak melakukan imbauan kami untuk evakuasi mandiri. Ini sebagai pengalaman pahit, kami berharap terakhir kali terjadi,” pungkasnya. (Rindra Devita/balipost))