Manajemen Gojek berkunjung ke Kantor Bali Post, Jumat (7/2). (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Adanya Pergub Bali No. 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai diapresiasi Gojek. Super App yang menyediakan beragam layanan digital ini pun menginisiasi Go Greener karena adanya gerakan pembatasan plastik sekali pakai di Bali. Demikian dikemukakan VP Corporate Communications Gojek, Michael Say didampingi Head of Regional Corporate Affairs, Alfianto Domy Aji, saat berkunjung ke Kantor Bali Post, Jumat (7/2).

Menurut Michael kesadaran masyarakat Bali terkait sampah plastik ini lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya. Kondisi ini juga yang menyebabkan Gojek harus mengedukasi merchant untuk tidak menggunakan tas dan peralatan makan berbahan plastik. “Di Bali, hampir seluruh merchant GO Food tidak lagi menggunakan plastik untuk peralatan makan dan kemasan untuk produknya. Luar biasa sekali pencapaiannya,” sebut Michael.

Baca juga:  Sidang Paripurna Setujui Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2019

Bahkan para mitra driver GO Food juga diedukasi dan diberikan tas yang bisa dipakai berulang kali untuk memudahkan mereka membawa pesanan konsumen. Adanya gerakan ini di Bali juga menginisiasi Gojek untuk meluncurkan Go Greener di pertengahan 2019.

Program Go Greener ini tersedia di dalam aplikasi GO Food. Konsumen diberikan pilihan menggunakan alat makan yang terbuat dari nonplastik. Selain alat makan nonplastik, program Go Greener juga menyediakan delivery bag ramah lingkungan ke mitra pengemudi untuk mengurangi plastik yang biasa digunakan sebagai wadah makanan dan minuman.

Baca juga:  Uji Coba Bus Listrik, Ini Kata Gubernur Bali

Terkait tas ramah lingkungan, ditambahkan Domy, Gojek merecyled spanduk-spanduk agar bisa digunakan sebagai delivery bag yang ramah lingkungan. (Diah Dewi/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *