DENPASAR, BALIPOST.com – Februari adalah Bulan Bahasa Bali. Bulan ini diisi oleh warga SMP Dwijendra Denpasar dengan kegiatan bernuansa memperkuat bahasa dan aksara Bali. Dalam kaitan itu sekolah ini memiliki agenda ‘’Festival Nyastra Bali’’. Festival Nyastra Bali 2020, Kamis (6/2) dibuka Wakil Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar Ida Bagus Bayu Brahmantia, S.H., M.H. didampingi Sekretaris I Ketut Widia, M.Si. dan Kepala SMP Dwijendra Denpasar Dra. Ni Wayan Supartini, M.Pd.
Yang menarik, sebanyak 824 siswa terlibat pada Festival Nyastra Bali kali ini. Kontan saja semua luas lapangan Dwijendra terisi semua saat digelar lomba nyurat lontar. Menurut Kasek Ni Wayan Nadi Supartini, semua siswa baik yang non-Hindu juga dilibatkan dalam tiga agenda festival yakni nyurat lontar, lomba pidato bahasa Bali dan lomba baca puisi bahasa Bali.
Tujuannya guna memperkenalkan bahasa dan aksara Bali bagi warga sekolah non-Hindu dan memperkuat penguasaan bahasa dan sastra Bali bagi siswa yang beragama Hindu. Apalagi langkah ini sudah memiliki payung hukum yakni Pergub No. 80 Tahun 2017 soal Bahasa Bali.
Nadi Supartini didampingi para wakasek menegaskan, festival ini mendukung visi Gubernur Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ sekaligus visi dan misi Yayasan Dwijendra sebagai pusat pelestarian dan pengembangan budaya Bali dan agama Hindu. Selain itu sebagai implementasi nyata warga SMP Dwijendra terhadap Pergub No. 80/2017 tersebut. (Adv/balipost)