MANGUPURA, BALIPOST.com – Konsulat Jenderal RRT di Denpasar berencana memulangkan wisatawan Tiongkok yang masih ada di Bali. Bahkan Konjen RRT akan mencharter pesawat untuk maksud ini pada Jumat (7/2) ini.
Namun, rencana Pemerintah Tiongkok melalui Konsulat Jenderal RRT di Denpasar untuk memfasilitasi pemulangan 5.000 wisatawan Tiongkok yang masih ada di Bali masih menunggu izin dari kementerian terkait. Pada Jumat (7/2) pagi, Otoritas Bandara bersama Imigrasi dan pihak terkait menggelar rapat bersama Konjen RRT untuk membahas hal itu.
Kepala Seksi Angkutan Udara, Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Bali Puguh Lukito mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan jadwal pemulangan 5.000 wisatawan Tiongkok. Sebab hal itu merupakan keputusan kementerian terkait, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kesehatan dan pihak terkait lainnya.
“Tadi pagi sudah diadakan rapat koordinasi oleh seluruh stakeholder terkait di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dipimpin oleh Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV. Tujuan rapat guna meningkatkan koordinasi dan pembahasan kendala teknis dalam rangka persiapan penerbangan dari Tiongkok – Bali – Tiongkok” ujarnya.
Ditambahkan, terkait charter pesawat, semua rencana sudah disampaikan oleh Konjen Tiongkok dalam rapat tersebut. Namun mengenai langkah selanjutnya, pihaknya akan menginformasikannya apabila semua perizinan sudah terbit. (Yudi Karnaedi/balipost)