Wakapolresta memperlihatkan baramg bukti kasus pembumuhan pemilik toko bangunan. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Motif pembunuhan Senawati Candra diungkap saat rilis kasus ini Jumat (7/2). Menurut Wakapolresta Denpasar AKBP I Wayan Jiartana, setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka yang kos di Jalan Pulau Salawati, Denpasar itu mengaku menghabisi nyawa korban karena dendam dan sakit hati.

Semenjak kenal dengan anak korban yakni Andi Cahyadi (34), sekitar dua tahun lalu,      tersangka sering dihina dan diejek oleh korban. Seperti dibilang iblis, dukun dan kata-kata kotor lainnya. “Korban tidak suka, jika anaknya bergaul dengan tersangka. Makanya korban sering memarahi tersangka tanpa alasan yang jelas,” bebernya.

Baca juga:  Beri Pemahaman Dampak Negatif Knalpot Brong, Polresta Sambangi Bengkel

Disebut Jiartana, tersangka dan anak korban, Andi, merupakan peternak ayam aduan, jenis Cemani. Karena sering dimarahi, pelaku jarang ke rumah korban.

Namun pada Rabu (5/2), sekitar pukul 10.00 Wita, pelaku datang ke rumah korban karena janjian dengan Andi. Mereka pun lantas pergi untuk mengadu ayam dan kembali lagi ke rumah korban.

Saat Andi pergi membeli rokok, tersangka masuk ke rumah dan melihat korban duduk di kursi goyang. Saat itu lah, kata Wakapolresta, pelaku spontan mengambil batu paving dan memukul korban.

Baca juga:  Legislatif dan Eksekutif Makan Bareng, Anggaran dari Kocek Pribadi Ketua DPRD

Senawati yang mencoba melarikan diri dikejar dan dipukuli berkali-kali dengan batu dan botol parfum. “Kemudian tersangka mencuci batu lalu dibuang ke lahan kosong di timur TKP. Tersangka juga sempat mencuci tangan dan kaki di TKP. Berselang 15 menit kemudian, Andi tiba, lalu buru-buru tersangka meminta Andi agar mengantarnya pulang ke kos,” imbuhnya. (kmb/denpost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *