DENPASAR, BALIPOST.com – Cabang olahraga (cabor) dansa dipertandingkan pada PON 2020 di Papua. Akan tetapi dansa tidak bertanding di Papua, melainkan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bersama enam cabor lainnya.
Sekjen Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Ni Made Suparmi menyatakan, awalnya dansa dicoret dari PON, namun kemudian dipertandingkan. ”Kami bersyukur bisa masuk PON. Apalagi bertanding di Jatim, jadi lebih dekat,” ujarnya, Jumat (7/2).
Suparmi yang juga Ketua Pengprov IODI Bali menjelaskan, dansa bersama sembilan cabor lainnya diputuskan masuk PON berdasarkan rapat koordinasi dengan seluruh KONI di Indonesia, bahkan telah disetujui Presiden Joko Widodo.
Dansa Bali lolos ke PON 2020 setelah keluar sebagai juara umum dalam Pra-PON dengan meloloskan 16 atlet. Saat ini pedansa Bali sedang getol-getolnya menjalani pemusatan latihan. Mereka memerlukan pelatih koreografer yang mumpuni. (Daniel Fajry/balipost)