Petugas melakukan olah TKP sopir truk yang tewas. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Titus Selung (54) sopir asal Desa Ampenan Selatan, kecamatan Ampenan, Lombok Barat, didapati sudah tidak bernafas saat istirahat di truk yang dikemudikannya. Korban tewas diduga serangan jantung.

Dari informasi yang dihimpun, sekira jam 01.00 Wita, korban (Titus Selung) tiba di sebuah rumah makan di Desa Lalanglinggah, Selemadeg Barat untuk berhenti makan dan istirahat.

Menurut saksi, korban sempat memesan makanan nasi ayam pedas. Usai menyantap makanannya, korban langsung masuk truk berniat untuk tidur dan berpesan pada kernetnya Moh. Fauzan agar dibangunkan jam 02.00 Wita.

Baca juga:  Kasus Aktif COVID-19 Capai Seratusan Orang, Bupati Eka Sebut Pertimbangkan Berlakukan PSBB

Sesuai permintaan korban kernet truk membangunkan sopir sekitar pukul 02.00 Wita, akan tetapi sopir tidak bangun. Akhirnya kernet menelpon istri korban bernama Ida yang tinggal dilombok, sekitar pukul 03.00 wita.

Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Made Budiarta mengatakan, usai menerima laporan, anggota Polsek Selbar selanjutnya mendatangi TKP dan menghubungi petugas Puskesmas Selemadeg Barat. Hasil dari pemeriksaan Visum luar petugas Puskesmas korban telah dinyatakan meninggal dunia, akibat serangan jantung dan tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan.

Baca juga:  Peta Jalan Pengembangan Pertanian Tabanan Belum Jelas

Istri korban oleh Pawas, menyatakan menerima keadaaan korban dan mengganggap sebagai musibah. Akan segera dilakukan penguburan terhadap korban di Lombok. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *