MANGUPURA, BALIPOST.com – Pesawat China Eastern Airlines, Sabtu (8/2) take-off dari Bandara I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 14.10 Wita. Pesawat itu dicarter Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk mengevakuasi warganya dari Bali.
Pasalnya pascapenutupan sementara dari dan ke Tiongkok pada 5 Februari pukul 00.00 WIB, diperkirakan ada 5.000 WN Tiongkok yang masih di Bali. Meski ada solusi untuk perpanjangan izin tinggal darurat, baru puluhan yang mengurus.
Sebagai solusinya, Konsulat RRT mencarter pesawat bagi warganya yang ingin pulang. Pesawat ini sedianya tiba pada Jumat (7/2), namun karena pengurusan izin dari kementerian terkait belum keluar, kedatangannya dijadwal ulang.
Pada Sabtu (8/2), sekitar pukul 12.20 Wita, pesawat mendarat di Bandara Ngurah Rai. Sesuai SOP yang sudah disepakati, pihak Bandara dan sejumlah tim dari Kementerian melakukan langkah-langkah pencegahan dan mengevakuasi warga Tiongkok untuk diberangkatkan.
Total menurut Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, warga Tiongkok yang akan berangkat mencapai 80 orang. “Hari ini pemerintah China menyiapkan satu pesawat untuk mengantar mereka kembali pulang, dari semula pukul 14.00 sekarang dimajukan. Memang waktunya tentatif,” ujarnya. (Yudi Karnaedi/balipost)