Wisatawan berkunjung ke Tanah Lot, Tabanan. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Jumlah wisatawan asing, khususnya dari Tiongkok, yang ke berkunjung ke sejumlah obyek wisata di Kabupaten Tabanan mengalami penurunan. Hal ini terkait kebijakan pemerintah yang mengeluarkan larangan melayani rute dari dan menuju ke Tiongkok karena wabah virus Corona Wuhan.

Di Kabupaten Tabanan setidaknya ada dua obyek wisata ternama yang selalu menjadi daya tarik wisatawan mancanegara, terutama dari Tiongkok, yakni DTW Tanah Lot dan Danau Beratan. Sebelum merebaknya Corona ini, kunjungan wisatawan mancanegara dari Tiongkok lumayan banyak.

Misalnya saja di DTW Danau Beratan, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, sebelum adanya isu Virus Corona perhari kunjungan wisatawan asal Tiongkok mencapai 200-250 orang atau sekitar 20 persen. “Secara global untuk Wisman biasanya diangka 1.500 sekarang hanya 1.000 artinya sampai 25 persen penurunannya,” beber Manager DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika, belum lama ini.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Terima Kunjungan Konsulat Jenderal Republik Korea Selatan

Meski terjadi penurunan pada wisatawan Tiongkok, satu sisi tingkat kunjungan wisatawan asal India meningkat perhari di angka 300-350 orang. “Jadi kunjungan wisatawan India hampir sama kunjunganya dengan China sebelumnya,” tutur Mustika.

Jika ditotal untuk rata-rata kunjungan wisatawan ke Danau Beratan mencapai 2.450 per hari. Di Januari, perharinya menurun atau hanya diangka 2.400. “Februari belum bisa dihitung karena masih awal bulan,” terangnya.

Baca juga:  Desa Adat Tunjuk Perkuat Generasi Muda Lewat "Pasraman"

Kondisi serupa juga terjadi di DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri. Manager Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana mengakui kunjungan wisatawan Tiongkok memang turun.

Hanya saja untuk data pastinya tidak bisa dilakukan, karena jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dihitung secara global bukan tiap negara. “Memang berdampak dan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan, biasanya banyak wisatawan Tiongkok sekarang sepi bahkan tidak terlihat sama sekali, hanya wisatawan asal negara lain saja seperti India, Eropa dan lainnya,” ujarnya.

Baca juga:  Dua Negara Ini Diprediksi Sumbang Setengah dari Pertumbuhan Global

Penurunan kunjungan wisatawan Tiongkok sebelumnya juga sempat terjadi saat ada persoalan tentang Pasar Tiongkok. “Meskipun Tiongkok turun tetapi wisatawan India sekarang banyak,” jelasnya.

Menurut Toya jika dihitung secara global khusus wisatawan mancanegara memang terjadi penurunan di Tanah Lot. Awal bulan di 2020 kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 111.227. Sedangkan di Februari per tanggal 1-4 Februari baru diangka 10.580. “Kalau perharinya jika kita hitung untuk Wisman saja yang biasanya 7.000 kini hanya 6.000,” beber Toyo Adnyana. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *