DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah menaikkan tarif premi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per 1 Januari 2020. Dengan kenaikan premi ini diprediksi banyak peserta JKN mandiri khususnya kelas 1 dan kelas 2 akan turun kelas.
Namun berdasarkan data hingga 23 Januari 2020, untuk se Bali Nusra (NTT dan NTB) tidak banyak peserta JKN mandiri yang turun kelas. Jumlahnya sekitar 1,6 persen saja.
Hal ini dipaparkan Deputi BPJS Kesehatan Wilayah Bali, NTT dan NTB, dr. Fachrurrazi, MM., AAK, Jumat (7/2) di ruang kerjanya. Menurut data, kepersertaan JKN mandiri Bali Nusra sebanyak 1.343.679 yang terdiri dari peserta kelas 1 sebanyak 364.953, kelas 2 sebanyak 342.409 dan kelas 3 sebanyak 636.317.
”Sejak Desember 2019 hingga 23 Januari tercatat peserta JKN yang turun kelas untuk Bali Nusra, yaitu kelas I ke kelas II sebanyak 3.619, kelas I ke kelas III sebanyak 6.383 dan kelas II ke kelas III sebanyak 11.512,” ujarnya.
Jika ditotal, jumlah peserta JKN Mandiri Bali Nusra yang turun kelas sebanyak 21.513 atau jika diprosentasekan hanya 1,6 persen. ”Jadi jika dilihat secara persentase, perpindahan atau turun kelas ini tidak begitu banyak,” ujarnya.
Data ini menggambarkan jika kebanyakan peserta JKN mandiri tetap berada di kelas tanggungannya. Bahkan ada kemungkinan naik kelas. (Wira Sanjiwani/balipost)