DENPASAR, BALIPOST.com – Lakalantas melibatkan pelajar SD dan SMP dengan seorang kakek terjadi di Jalan Danau Tempe, tepatnya depan minimarket, Sanur, Denpasar Selatan, Minggu (9/2) pukul 03.45 Wita. Akibat kejadian tersebut, siswi SD berinisial QAM (11) tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan khususnya di bagian kepalanya.
Selain itu mereka terlibat lakalantas ini tidak mengenakan helm.
Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Andi Muh. Nurul Yaqin, didampingi Kanitlaka Satlantas Iptu Ni Luh Tiviasih mengatakan, sebelum kejadian korban beralamat di Jalan Pakusari, Sesetan ini, dibonceng temannya, KNAL (11), siswi SD kelas VI mengendarai sepeda motor. Mereka melaju dari barat ke timur.
Sedangkan di depan korban, melaju sepeda motor dikendarai OA (13), membonceng PAP (13), sama-sama pelajar SMP dan tanpa helm. “Kedua siswa SMP ini juga tidak mengenakan helm,” ungkapnya.
Setibanya di TKP, KNAL dengan kecepatan tinggi hendak menyalip yang dikendarai OA. Sementara dari arah berlawanan melaju sepeda motor dikendarai Iyan (60), Jalan Sesetan Gang Lumba-lumba, Densel. Saat itu Iyan tidak mengenakan helm.
Akibat kejadian tersebut. KNAL mengalami kepala samping kiri benjol, kelopak mata kiri robek, pipi kanan, alis kanan dan tangan kiri lecet. Sedangkan kondisi QAM yaitu hidungnya keluar darah, rahang bawah retak, kepala kanan robek, tulang kepala belakang retak, dan tewas di TKP.
Sedangkan Iyan cidera bahu kiri patah, tangan kanan dan kaki kanan robek. Sementara OA hanya lecet di telapak tangan kiri dan PAP cuma siku tangan kanannya lecet. Selanjutnya para korban dibawa ke rumah sakit.
“Sejumlah saksi dimintai keterangan dan barang bukti dibawa ke Polresta. Kami mengimbau kepada para orangtua agar mengawasi anak-anaknya. Kalau masih di bawah umur jangan diizin mengendarai kendaraan,” pinta Iptu Yaqin. (kerta negara/balipost)