Petugas melakukan fogging untuk mencegah penyebaran nyamuk demam berdarah denque (DBD). (BP/dok)

TABANAN, BALIPOST.com – Musim hujan saat ini membuat masyarakat harus lebih waspada terhadap kesehatan dengan menjaga kebersihan lingkungan. Karena serangan demam berdarah akan semakin sering, sehingga dibutuhkan langkah untuk pencegahan.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr I Nyoman Suratmika didampingi Kabid P2N dr. Ketut Nariana mengatakan, kasus penderita demam berdarah dengue (DBD)  di Tabanan meningkat. Ia mengaku tiap hari selalu ada laporan masuk, warga diduga terjangkit DBD. “Memang musim hujan seperti ini, jumlah menderita DBD akan meningkat,” ungkap dr. Suramika, Minggu (9/2).

Baca juga:  Dibandingkan Tahun Lalu, Laju Kasus DBD di Indonesia Capai Dua Kali Lipat

Untuk kasusnya sendiri, lanjut Suratmika ditemukan merata di seluruh kecamatan terutama di wilayah Tabanan, Kediri, Kerambitan dan Selemadeg. Selain itu juga ada laporan kasus dari Penebel dan Marga.

Dari kasus yang terjadi kebanyakan masih masuk grade II. Penderita menderita demam tinggi dan trombosit turun. Namun banyak pula yang sudah masuk grade III sehingga harus dirawat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya seperti Puskemas rawat inap. “Penderita DBD hampir merata di seluruh Kecamatan,” ungkapnya.

Baca juga:  Diduga DBD, Seorang Warga Desa Batuan Meninggal

Sementara itu dr Ketut Nariana menambahkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Salah satu melakukan gerakan Tiga M untuk mencegah ada nyamuk berkembang biak.

Selain itu juga dilakukan fogging atau pengasapan di lokasi yang ditemukan  ada penderita DBD positif. Juga dilakukan pemberian bubuk Abate ditebar di lokasi diduga menjadi sarang nyamuk. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *