DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus positif COVID-19 di Bali masih bertambah. Jumlahnya tidak sebanyak yang dilaporkan pada Kamis (9/4) yakni sebanyak 14 kasus dan Jumat (10/4) sebanyak 12 kasus.
Dilihat dari dashboard pemantauan kasus COVID-19 di http://covid19.bnpb.go.id, pada Sabtu (11/4), jumlah kasus di Bali mencapai 79 pasien. Ini artinya ada penambahan sebanyak 4 kasus baru karena 24 jam sebelumnya jumlah kasus di Bali mencapai 75 kasus.
Untuk akumulasi 75 kasus positif di Bali, komposisinya 7 WNA dan 68 WNI. Terdapat 19 orang sembuh dengan komposisi 4 WNA dan 15 WNI. Sedangkan yang meninggal masih tetap 2 orang, yakni WNA.
Penambahan kasus positif yang signifikan justru terjadi di Indonesia. Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam video conference streamingnya mengatakan terdapat 330 kasus baru sehingga akumulatif menjadi 3.842 kasus.
Untuk yang sembuh mencapai 4 kasus dengan total sembuh menjadi 286 kasus. Kasus meninggal juga bertambah 21 sehingga total kematian akibat COVID-19 menjadi 327 kasus. “Yang penting tidak panik. Mari kita bergotong royong melawan COVID-19 dari pusat hingga ke desa-desa. Mari saling melindungi agar kita mampu melawan COVID ini,” tegasnya.
Hingga Sabtu, sebanyak 20 ribu sampel di seluruh Indonesia telah diuji. “Ini adalah upaya menegakkan diagnosas secara pasti melalui PCR realtime yang merupakan standar dunia,” jelasnya.
Ia juga mengutarakan sudah ada 18.830 relawan, baik medis maupun non-medis, yang bersama-sama menangani COVID-19. Namun sekali lagi, ia menekankan, upaya yang dilakukan pemerintah bukan satu-satunya solusi. “Harus komunitas dan masyarakat ikut dalam menangani ini. Mari berkontribusi dengan tetap di rumah. Tetap di rumah menjadi kunci agar tidak banyak lagi terpapar virus. Gunakanlah masker bila keluar, hindari kerumunan. Ini terpaksa kita lakukan. Tetap menjaga jarak setidak-tidaknya 2 meter,” ujarnya. (Diah Dewi/balipost)