Data penanggulangan COVID-19 di Karangasem yang dirilis Sabtu (11/4). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Karangasem yang sebelumnya menyatakan belum ada pasien positif COVID-19 dirawat di wilayahnya, merilis update terbaru terkait perkembangan COVID-19. Dari data yang dirilis itu, terdapat satu warga positif COVID-19.

Dari data update penanggulangan COVID-19 Kabupaten Karangasem pada Sabtu (11/4), tertera bahwa warga yang terkonfirmasi postif COVID-19 dari Kecamatan Bebandem. Kendati, sudah ada di info resmi update penanggulangan COVID-19 Kabupaten Karangasem, namun belum ada pihak resmi yang bisa dimintai keterangan.

Baca juga:  Dinkes Tabanan Perjuangkan Status 13 Bidan

Masyarakat Karangasem pun banyak bertanya-tanya asal warga yang positif COVID-19 itu.

Salah seorang warga di lapangan, mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari rekannya, kalau ada warga Bebandem yang positif terjangkit virus COVID-19. “Warga yang terjangkit merupakan PMI. Dia datang dari Swedia dan sempat transit di Singapura,” ujar warga yang enggan disebut namanya itu.

Dia mengaku khawatir dengan kondisi ini, sebab kejelasan warga yang positif COVID-19 ini masih simpang siur alias belum jelas alamatnya. “Saya was-was karena belum ada informasi jelasnya. Dari rilis data update penanggulangan COVID -19 Kabupaten Karangasem hanya tercantum Kecamatan Bebandem saja,” katanya.

Baca juga:  Penyebaran COVID-19 Rambah 33 Desa di Karangasem

Dari informasi yang dihimpun, warga yang dikonfirmasi positif ini bekerja di luar negeri. Sebelumnya, yang bersangkutan sudah sempat menjalani karantina mandiri selama 14 hari di kos di wilayah Denpasar.

Karena saat itu, yang bersangkutan mengalami gejala demam. Dan setelah dua minggu, yang bersangkutan pulang ke Karangasem karena sakitnya sudah sembuh.

Namun, diduga sakitnya kambuh lagi dan kembali demam, tapi tidak sesak nafas. Yang bersangkutan informasinya sempat periksa di RSUD Karangasem.

Baca juga:  Sudah 8 Bulan Tangani COVID-19, Ini Prestasi Indonesia

Sementara itu, Kadis Kesehatan Karangasem, I Gusti Putra Pertama, enggan berkomentar banyak terkait hal ini. “Itu kan sudah di rilis. Biar satu pintu coba konfirmasi ke Satgas Provinsi Bali,” singkatnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *