Tangkapan layar di website penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali, Minggu (12/4). (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Sabtu (11/4) sore, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali merilis adanya penambahan 4 kasus baru terkonfirmasi positif. Ketua Harian Gugus Tugas, Dewa Made Indra mengatakan seluruh kasus terbaru merupakan jenis imported case, artinya pasien memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.

“Untuk kasus positif hari ini dapat saya laporkan ada tambahan sebanyak 4 orang,” ujarnya.

Dengan penambahan kasus-kasus itu, Bali secara akumulatif sudah menangani 79 pasien positif COVID-19. Sebarannya ada di seluruh kabupaten/kota di Bali.

Dalam data sebaran kasus COVID-19 sampai dengan 11 April 2020 di https://pendataan.baliprov.go.id/ ada sejumlah kabupaten/kota yang mengalami penambahan warga terjangkit.

Rinciannya, Denpasar masih memegang peringkat pertama dengan jumlah warganya terjangkit mencapai 25 orang naik 2 orang dari sehari sebelumnya 23 orang. Kemudian di posisi kedua adalah Bangli dengan jumlah warga terjangkit mencapai 7 orang. Tidak ada penambahan dari sehari sebelumnya.

Baca juga:  Berkeliaran di Ubud, Belasan Gepeng Ditertibkan

Kemudian di posisi ketiga adalah Badung dengan jumlah 6 orang. Posisi keempat dengan jumlah enam warga positif COVID-19 dipegang 4 kabupaten, yakni Buleleng, Tabanan, Jembrana, dan Karangasem.

Untuk Tabanan dan Buleleng, jumlah warga terjangkit tidak ada penambahan. Masih sama dengan sehari sebelumnya.

Tambahan warga terjangkit ada di Jembrana dan Karangasem, masing-masing 1 warga.

Klungkung ada di posisi kelima dengan 5 warga terjangkit. Sehari sebelumnya, warga Klungkung yang tercatat terjangkit sebanyak 3 orang. Artinya ada penambahan 2 warga terjangkit menurut data 11 April 2020.

Baca juga:  Sinergi Pakis dan TP PKK Provinsi Bali, Jaga Kekuatan Tanah Bali Beserta Kramanya

Untuk posisi keenam adalah Gianyar dengan jumlah warga terjangkit mencapai 4 orang. Tidak ada penambahan kasus dalam 24 jam terakhir.

Selain warga lokal Bali, terdapat 7 WNA yang juga terjangkit COVID-19. Sebanyak 1 orang masih dalam perawatan, 4 orang sudah sembuh, dan 2 orang meninggal dunia. Tercatat juga 1 warga dari kabupaten lainnya yang masuk dalam data sebaran itu.

Sementara itu untuk yang sudah dinyatakan sembuh, Denpasar kembali menduduki posisi pertama dengan jumlah 7 warga dinyatakan sembuh. Di posisi kedua adalah Buleleng dengan 3 warga sembuh. Kemudian Gianyar di peringkat ketiga dengan jumlah 2 warganya sudah sembuh dari COVID-19.

Di posisi selanjutnya dengan masing-masing 1 warga sudah sembuh adalah Badung, Bangli, dan Karangasem. Total terdapat 15 WNI yang dinyatakan sudah sembuh dari COVID-19 di Bali per Sabtu (11/4).

Baca juga:  Bisa Timbulkan Efek Samping, Diminta Istirahat Cukup Usai Vaksinasi Booster Kedua

Dilihat dari jenisnya, Dewa Indra dalam rilisnya mengatakan dari 72 WNI yang terjangkit, 51 kasus diantaranya imported case yang dibawa oleh orang yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Kemudian 13 orang juga imported case, tapi pernah melakukan perjalanan ke daerah lain di luar Bali seperti Jawa dan lainnya.

Sisanya, 8 orang positif berjenis transmisi lokal. Karena berinteraksi di Bali dari orang yang positif sebelumnya. Dari data Kementerian Kesehatan RI, ada 4 kabupaten/kota di Bali masuk daerah transmisi lokal, yakni Denpasar, Badung, Jembrana, dan Buleleng. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *