NEGARA, BALIPOST.com – Jumlah PDP di Kabupaten Jembrana bertambah. Secara akumulatif ada 10 orang, tujuh di antaranya masih dilakukan perawatan.
Dari ketujuh PDP itu, diketahui sudah enam orang yang positif terjangkit COVID-19. Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Arisantha, Minggu (12/4) mengkonfirmasi adanya penambahan PDP dan jumlah pasien yang positif asal Jembrana.
Lima orang yang positif ini dirawat di RSU Negara. Sedangkan satu orang PDP dirawat di RS Unud dan satu orang lagi masih menunggu hasil Swab. “Yang masih menunggu hasil swab satu di RSU Negara. Jadi total yang dirawat di ruang isolasi RSU Negara saat ini ada enam orang, satu orang PDP asal Gumbrih di RS Unud,” ujar
Arisantha didampingi Wakil Ketua I Gugus Tugas Jembrana, Letkol Kav Djefry M. Hanok dan Wakil Ketua II Gugus Tugas, AKBP Ketut Gede Adi Wibawa. Dari enam orang yang positif ini diakui Arisantha didominasi pekerja migran di luar negeri yang baru pulang ke Jembrana.
Bahkan dari dua orang PDP yang diketahui positif asal Melaya dan Pergung merupakan hasil tracing, keduanya pulang bebarengan dalam satu mobil. “Benar yang dua orang positif itu pekerja migran dan saling berkaitan. Dari tracing, mereka pulang bersama dari Bandara dalam satu mobil, ” tambahnya.
Satu orang lagi yang juga PDP dari Kecamatan Melaya merupakan pekerja migran baru masuk beberapa hari lalu. Namun belum diambil sampel Swab-nya dan rencananya Senin (13/4).
Dari informasi, PDP ini sejatinya sudah ada hasil tes rapid positif sebelum masuk ke Jembrana. Tetapi, saat petugas hendak menindaklanjuti untuk dilakukan pengambilan sampel Swab, PDP ini tidak mau.
Baru setelah dibujuk oleh petugas medis Sabtu lalu, yang bersangkutan mau menjalani perawatan di RSU Negara. Kelima PDP yang dirawat di RSU Negara meski diketahui positif, kondisinya sehat dan belum ada gejala seperti batuk, pilek, demam ataupun sesak nafas.
Tiga dari lima yang positif ini, menurutnya, sudah diambil sampel Swab untuk keduakalinya. Diketahui satu di antaranya sudah negatif yakni pasien dari Pangyangan. “Tetapi meski negatif, sesuai prosedur masih menjalani isolasi untuk uji lab sampel selanjutnya. Kalau sudah negatif lagi, baru dinyatakan sembuh,” tambahnya.
Secara akumulatif dari tujuh PDP yang menjalani perawatan saat ini, lima di antaranya merupakan pekerja migran asal Jembrana. (Surya Dharma/balipost)