SINGARAJA, BALIPOST.com – Instruksi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) penyiapan isolasi khusus di setiap desa dan kelurahan, mulai ditindaklanjuti pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan di Buleleng. Seperti yang dilakukan Kecamatan Buleleng, untuk di Kota Singaraja telah dibuat ruang isolasi khusus bagi warga yang pernah berpergian ke luar negeri dengan alasan bekerja dan pernah berkunjung ke daerah transmisi lokal di Indonesia.
Ruang isolasi khusus ini dibuat memanfaatkan gedung SDN 1 Banjar Jawa, untuk isolasi khusus dalam mencegah kemungkinan penularan wabah pandemi COVID-19.
Camat Buleleng Gede Dody Sukma Oktavia Askara Minggu (12/4) mengatakan, dari ruangan di SDN 1 Banjar Jawa akan dimanfaatkan untuk karantina untuk menampung 18 orang saja.
Tempat ini sudah dilengkapi kasur, lemari menyimpan pakaian, tempat menjemur pakaian, dan perlengkapan lain. Ruangan ini dilengkapi akses internet gratis (WiFi) dan televisi, untuk mengurangi kejenuhan siapapun yang nanti dikarantina di tempat itu.
Sementara untuk logistik makanan, Dody menyebut akan dipenuhi sesuai instruksi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Buleleng. “Ini baru pertama kita siapkan tempat karanita khusus kalau ada warga kita yang baru pulang dari luar negeri karena bekerja atau yang datang dari daerah transmisi lokal di Indoensia. Sesuai protap di sini hanya 14 hari dan kalau tidak ada gejala akan diizinkan ke rumah masing-masing,” katanya.
Menurut Dody, mengantisipasi kemungkinan bertambahnya warga yang bekerja di luar negeri pulang ke Buleleng, pihkanya telah berkordinasi dengan pihak pemeirntahan desa untuk mempersiapkan lokasi karantina khusus di wilayah masing-masing. Dengan demikian, screening untuk mencegah penularan wabah covid bisa berjalan optimal dan tidak terjadi tambahan kasus baru. (Mudiarta/balipost)