dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Tim gugus tugas di desa terus bergerak untuk menelusuri keberadaan tenaga kerja (naker) migran yang telah pulang dari luar negeri. Hasilnya, ada puluhan orang hingga Senin (13/4) berhasil di-tracing.

Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. saat menyampaikan update perkembangan kasus COVID-19,  Senin (13/4), mengatakan baru ada 28 naker migran yang bersedia mengikuti masa isolasi di tempat yang disiapkan pemerintahan desa setempat. Dipastikan, mereka yang akan diisolasi ini akan terus bertambah.

Ini karena masih ada ribuan naker dipastikan akan pulang kampung dalam waktu dekat ini. Nyoman Sutjidra mengatakan, PMI yang telah bersedia menjalani isolasi di tempat khusus tersebut tercatat di Kecamatan Sukasada sebanyak 14 orang, Busungbiu 3 orang, Buleleng 7 orang, Gerokgak dan Kecamatan Seririt masing-masing 2 orang PMI. Puluhan PMI baru beberapa hari pulang dari luar negeri tempatnya bekerja.

Baca juga:  Buleleng Laporkan Kasus Kematian COVID-19

Sejatinya, mereka para naker ini sudah lolos screening di bandara dan rapid test oleh tim percepatan penanganan covid Provinsi Bali dengan hasil negatif. Selain itu, mereka juga sudah membawa dokumen yang menyebutkan bebas infeksi COVID-19 dikeluarkan otoritas di negara tempat mereka bekerja.

Bahkan, PMI ini melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Namun demikian, mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sesuai instruksi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS), PMI yang baru pulang ini harus menjalani isolasi di tempat yang disiapkan oleh tim gusu tugas di desa. “Sampai sekarang baru 28 orang yang sudah menjalani isolasi di tempat yang disiapkan oleh desa dengan memanfaatkan gedung sekolah atau hotel, dan fasilitas lain. Mereka ini baru saja datang dari luar negeri, dan untuk 14 hari ke depan mereka akan dipantau oleh tim medis di puskemas terdekat,” katanya.

Baca juga:  Sebulan, Rata-rata Temuan Kasus HIV/AIDS di Tabanan Capai 10

Menurut Nyoman Sutjidra, di kecamatan lain seperti Tejakula, Kubutambahan, Sawan, dan Kecamatan Banjar hingga sore belum melaporkan adanya PMI yang menjalani isolasi. Namun demikian, dalam beberapa hari ke depan ini, dipastikan akan banyak lagi PMI atau warga Buleleng yang pernah berkunjung ke daerah transmisi lokal di Indonesia akan menjalani isolasi.

Ini karena berdasarkan hasil kordinasi dengan gugus tugas di provinsi dan pihak terkait lain menyebutkan bahwa, ribuan PMI akan pulang kampung. Bahkan, mereka ini sebagian besar bekerja di Amerika dan Italia, sehingga situasi ini menjadi atensi serius tim gugus tugas di kabupaten. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Dua Zona Merah Ini Sumbang Kasus COVID-19 Hingga 60 Persen dari Tambahan Harian
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *