MANGUPURA, BALIPOST.com – Bali meloloskan dua atlet putri di nomor lompat jauh dan lompat jangkit pada PON Papua. Mereka adalah Maria Natalia Londa dan Ni Luh Putu Mitayuni. Selama pelaksanaan PON terakhir, Maria Londa langganan mendulang medali emas pada dua nomor spesialisnya yakni lompat jauh dan jangkit.
Sementara, Mitayuni diharapkan mampu menjadi atlet pelapis Maria. Pelatih atletik PON Ketut Pageh, di Badung, Rabu (15/4) mengemukakan, dirinya menangani tiga atlet PON yakni Maria Londa, Mitayuni dan Dewi Ayu Agung Kurniayanti. “Agung Kurniayanti lolos di nomor lari 200 meter dan 400 meter,” ungkap Pageh.
Ia mengharapkan, atlet asuhannya Maria Londa tetap senantiasa mempertahankan tradisi mengawinkan dua keping emas, sedangkan Mitayuni merupakan atlet debutan baru di PON dan mendapat pesaing dari provinsi lain. “Pesaing berat Mitayuni di lompat jangkit datang dari Maisaroh (Banten), sedangkan di nomor lompat jauh rival terberat datang dari atlet NTB,” jelasanya.
Ia menambahkan, Agung Kurniayanti sering berlatih langsung ditangani Ketut Pageh, sedangkan Maria Londa diberikan program latihan, termasuk Mitayuni. “Bali meloloskan Maria Londa dan Mitayuni, sebab tiap provinsi dibatasi maksimal meloloskan dua atlet di nomor yang sama, hal ini sesuai dengan entry by name,” terang Pageh.
Hanya, Pageh mengakui, latihan asuhannya saat ini kurang maksimal. Apalagi ditambah jadwal PON yang belum pasti membuat program try in dan try out juga tidak menentu. “Seandainya kami tahu jadwal pelaksanaan PON, kemungkinan bisa mengatur puncak penampilan (peak performance) atlet,” ucap dia.
Selain berlatih teknik, penggenjotan fisik dan stamina, ditambah taktik dan strategi, seorang atlet juga perlu nutrisi dan makanan bergizi tinggi. (Daniel Fajry/balipost)