MANGUPURA, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 mengakibatkan merosotnya perekonomian baik makro maupun mikro. Dampaknya ke masyarakat Bali sangat terasa, mengingat tulang punggung perekonomian yakni sektor pariwisata lumpuh. Banyak masyarakat yang kini mengalami kesulitan ekonomi.
Guna membantu meringankan beban warga, Banjar Taman, Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara memberikan bantuan ke warga setempat, Kamis (16/4). Tak tanggung-tanggung, kas banjar disisihkan ditambah donasi dari organisasi di banjar setempat untuk menyediakan paket sembako bagi seluruh krama banjar yang berjumlah 209 KK.
Kelian Adat Banjar Taman Anak Agung Ngurah Parwata didampingi Kelian Dinas Banjar Taman I Nyoman Purnajiwa mengungkapkan, satu paket bantuan bernilai Rp 450 ribu. Isinya berupa beras 25 kg, telur sebanyak 1 kerat, minyak goreng 2 liter dan 1 dus mi instan.
Pemberian bantuan paket sembako ini tidak memandang status masyarakat. Apalagi sebagian besar warga berkecimpung di industri pariwisata. Seluruh krama banjar mendapat bantuan dengan pertimbangan semua lapisan masyarakat terkena dampak. “Kami terdorong untuk mengupayakan bantuan bagi warga karena dampak pandemi COVID-19 dirasakan semua lapisan masyarakat. Kami ingin membantu meringankan beban warga,” ujar Agung Parwata.
Dijelaskannya lebih lanjut, bantuan tersebut berbeda dengan bantuan dari desa adat. Karena pihaknya menilai, dampak pandemi COVID-19 tidak saja dirasakan masyarakat kurang mampu, melainkan seluruh masyarakat. “Makanya kami berinisiatif mengarahkan bantuan kepada seluruh warga,” katanya.
Terkait keberlanjutan program ini, Agung Parwata menyatakan, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan evaluasi dan membahasnya lebih lanjut dengan stakeholders terkait. Namun apabila kondisi ekonomi masih seperti ini dalam beberapa waktu ke depan, dia memastikan pengurus banjar akan menggelar kegiatan sosial serupa. (Eka Adhiyasa/balipost)