BANGLI, BALIPOST.com – Sebanyak 29 orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Bangli, Rabu (15/4), telah dikarantina Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bangli di sebuah klinik pratama swasta di Kelurahan Bebalang, Bangli. Menurut informasi, Kamis (16/4) siang, rencananya akan ada lagi puluhan PMI asal Bangli yang pulang. Namun berbeda dengan sebelumnya, PMI yang pulang di kloter kedua itu rencananya akan langsung dibawa untuk dikarantina di hotel di luar Bangli.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dr. I Nengah Nadi menjelaskan, 29 PMI yang sudah pulang dan menjalani karantina di klinik pratama tersebut terdiri dari 28 pria dan 1 perempuan. Kebanyakan mereka datang dari Miami dan Jepang. Sesuai protap, mereka menjalani karantina selama 14 hari. Pada hari ke-10 mereka akan di-rapid test.
Jika ada yang hasil tesnya positif akan dirujuk dan ditangani provinsi. Sedangkan yang negatif akan melanjutkan masa karantina hingga hari ke-14. “Setelah itu sudah bisa pulang,” terangnya.
Selama menjalani karantina, kebutuhan logistik para PMI tersebut disiapkan oleh Dinas Sosial Bangli. Dari sisi keamanannya, di-back up oleh Kepolisian, Kodim dan Satpol PP. Diungkapkan dr. Nadi, menurut informasi yang diterimanya, akan ada lagi pekerja migran yang pulang ke Bangli.
Namun mengenai jumlah dan waktu kedatangannya pihaknya mengaku belum tahu pasti. Kepulangan pekerja migran dikoordinir oleh Dinas Perhubungan. Rencananya para pekerja migran asal Bangli yang datang pada kloter kedua ini akan ditampung untuk dikarantina di hotel yang lokasinya ada di Denpasar. “Tadi saya kontak Kabag Umum, katanya sedang diusahakan mencari hotel berbintang di Denpasar,” ungkapnya.
Kenapa dikarantina di hotel? Nadi mengatakan sebab karantina yang dilakukan Satgas Kabupaten di klinik pratama dikeluhkan PMI. Ada dari mereka yang meminta agar dikarantina di tempat nyaman seperti hotel. “Mengenai apakah PMI yang sudah dikarantina di klinik pratama juga nanti akan digeser ke hotel, kami belum tahu pasti,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk melayani dan mendampingi para pekerja migran yang dikarantina, pihaknya akan membentuk tiga tim relawan yang masing-masing terdiri dari satu dokter, paramedis dan sopir. Satu tim akan bertugas selama satu hari penuh. “Besoknya akan digantikan dengan tim kedua. Sehingga bisa efisien dan efektif,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli I Gede Redika mengatakan, para PMI itu rencananya akan dikarantina di hotel. Kabag Umum, kata dia masih mencari hotel di seputaran Kuta. “Mengenai dimana pastinya hotelnya kami masih menunggu informasi lebih lanjut,” kata Redika. (Dayu Swasrina/balipost)