Atlet Denpasar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – KONI Denpasar yang sudah menggulirkan program bagi atlet seperti Denpasar Emas, try in dan try out selama 2020 ini, jika tidak terlaksana maka anggarannya akan dikembalikan ke kas daerah. Selain itu, penyelenggaraan Piala Wali Kota yang belum digelar meliputi 10 cabor, diberi batas waktu sampai dengan Desember mendatang.

Jika tidak terlaksana, maka otomatis anggarannya juga dikembalikan ke kas daerah. Wakil Ketua KONI Kota Denpasar Nyoman Mardika, di Denpasar, Kamis (16/4) menerangkan, situasi mewabahnya virus corona ini membuat segala aktivitas olahraga, di bawah naungan KONI kurang maksimal. “Atlet tetap berlatih dan menjaga kebugaran di rumahnya masing-masing. Sedangkan para pengurus KONI jika menggelar rapat melalui aplikasi zoom,” ujar Mardika.

Baca juga:  Antisipasi Lonjakan Inflasi, Tingkat Konsumsi Harus Dijaga

Ia mengemukakan, pihaknya menyiapkan sisa anggaran yang batal menyelenggarakan kegiatan. “Pada prinsipnya, kucuran dana yang belum mampu melaksanakan kegiatan gara-gara covid-19 ini, kami sudah menyisihkan anggarannya. Bahkan, jika selama 2020 ini belum juga terlaksana, pemerintah menyarankan agar dikembalikan ke kas daerah,” papar dia.

Disinggung seputar atlet Denpasar yang berniat hengkang ke kabupaten lain, Mardika menegaskan, sejauh ini pihaknya belum memproses mutasi atlet. Hanya, dirinya menandaskan, jika atlet bersangkutan hasil murni binaan KONI Denpasar, berikut menerima dana pembinaan, maka otomatis konsekuensinya harus mengembalikan dana yang diberikan KONI Denpasar.

Baca juga:  Dari Bobol 3 Vila di Kuta hingga Sawai Diguncang Gempa

“Saya kira dana kompensasi yang diterima KONI Denpasar wajar, sebab membina atlet sejak dulu, termasuk membiayai mengikuti berbagai kejuaraan,” jelasnya.

Mardika menambahkan, kantor KONI Denpasar selama ini dibuka dan pegawainya bergiliran masuk. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *