DENPASAR, BALIPOST.com – Dibatasinya segala bentuk kegiatan yang mengundang banyak orang di tengah pandemi COVID-19 membuat para seniman kehilangan job. Mereka yang biasanya menjadi salah satu ikon penting dalam event tertentu, kini harus menerima kenyataan pahit ini.
Meskipun demikian, para artis penyanyi Bali tidak mau berdiam diri. Kebanyakan dari mereka tetap berkarya dengan memanfaatkan media sosial sebagai media promosi.
Bahkan, artis penyanyi dan musisi Bali yang tergabung dalam Pramusti (Persatuan Artis, Musisi, Pencipta Lagu, dan Insan Seni) Bali melakukan aksi sosial penggalangan dana melalui ngamen berbasis online. Hal ini mereka lakukan sebagai bentuk rasa peduli terhadap wabah pendemi COVID-19.
Dana amal yang terkumpul nantinya akan disumbangkan untuk penanganan pencegahan penyebaran virus corona, terutama bagi kalangan masyarakat terdampak. Sehingga, bisa berdaya guna meringankan beban kesulitan ekonomi keluarga mereka.
Ketua Pramusti Bali, I Gusti Ngurah Murthana, mengakui bahwa di tengah situasi pandemi COVID-19 ini aktivitas artis penyanyi dan musisi Bali dengan melibatkan kalangan publik secara terbuka sudah tidak dimungkinkan semenjak pemerintah mengeluarkan kebijakan wajib belajar, beribadah dan tinggal di rumah guna mencegah penyebaran virus asal Kota Wuhan, China tersebut.
Alhasil, kebanyakan dari mereka kehilangan job. “Karena ini merupakan wabah dunia, kita harus siap menghadapinya dan taat dengan aturan pemerintah. Tapi seniman harus tetap berkarya dari rumah. Badai pasti berlalu,” ujarnya, Kamis (16/4). (Winatha/balipost)