NEGARA, BALIPOST.com – Hotel Jimbarwana yang digunakan untuk tempat singgah (karantina) pekerja migran Indonesia (PMI) sudah hampir penuh. Pemerintah daerah mencari tempat lain untuk menampung PMI lainnya yang akan pulang.
Wakil Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jembrana Made Kembang Hartawan, Jumat (17/4), mengatakan, para PMI asal Jembrana diperkirakan akan ada 150 orang yang datang beberapa waktu ke depan ini. Saat ini, yang sudah datang telah disediakan tempat singgah oleh pemerintah di Hotel Jimbarwana.
Namun hingga saat ini kapasitas hotel yang terbatas mengharuskan tim gugus tugas berupaya dan bergerak mencari tempat lainnya untuk menampung sementara mereka. “Per hari ini di hotel Jimbarwana masih ada sisa 4 kamar dan tadi ada yang menelepon saya bersedia menjadikan hotelnya untuk menampung sementara,” ujar Kembang.
Kembang yang juga Wakil Bupati Jembrana ini mengatakan, tim masih terus berupaya melakukan penjajakan ke hotel-hotel di Jembrana untuk kerelaannya membantu penanganan COVID-19. “Kepada warga Jembrana tenaga migran yang akan pulang, kami imbau agar mengikuti rapid test dan PCR yang disediakan di bandara. Yang negative, kami pemerintah daerah akan menjemput dengan bus pemda dan kami siapkan hotel untuk karantina sementara,” ujarnya.
Dari informasi sejak diterapkan kebijakan karantina PMI yang datang dan hasil tesnya negatif ditangani Kabupaten/Kota sudah ada sekitar 60 orang. Mereka menjalani karantina di hotel Jimbarwana. Gelombang pertama jumlah PMI yang datang sebanyak sebanyak 18 orang. Ditambah hari ini, 42 orang PMI yang menyusul. (Surya Dharma/balipost)