Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sudah 8 hari, Bali terus menambah kasus positif COVID-19. Pada Jumat (17/4), Bali kembali menambah jumlah kasus positif harian.

Dilihat dari dashboard pemantauan kasus COVID-19 di situs resmi BNPB, akumulatif kasus COVID-19 di Bali mencapai 124 orang dari sehari sebelumnya sebanyak 113 orang. Ini artinya ada penambahan sebanyak 11 orang dalam 24 jam terakhir.

Dari catatan Bali Post, sejak Kamis (9/4), kasus positif terus bertambah. Pada Kamis (9/4), jumlah kasus bertambah sebanyak 14 pasien. Kemudian berlanjut pada Jumat (10/4) terjadi penambahan 12 kasus.

Baca juga:  Terjadi Tren Kenaikan Kasus COVID-19, Presiden Minta Kurangi Mobilitas dan Tak Keluar Negeri

Pada Sabtu (11/4), jumlah kasus tambahan mengalami tren penurunan dengan jumlah 4 kasus. Pada Minggu (12/4), jumlah kasus bertambah lagi mencapai 2 orang. Pada Senin (13/4) terjadi lagi penambahan kasus sebanyak 5 pasien.

Sedangkan pada Selasa (14/4) dan Rabu (15/4) terjadi penambahan harian masing-masing mencapai 6 orang. Terakhir, pada Kamis (16/4), Bali mencatatkan jumlah kasus positif harian tertinggi sebanyak 15 kasus.

Masih dari dashboard itu, jumlah pasien sembuh mengalami penambahan 4 orang. “Total pasien sembuh di Bali mencapai 36 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto saat video conference streamingnya.

Baca juga:  Kondisi di Gunung Agung Level 1, Pendakian Masih Normal

Sementara yang meninggal masih tetap 2 orang.

Untuk Indonesia, jumlah kasus kembali bertambah signifikan. Jumlah kasus positif harian COVID-19 pada Jumat per pukul 12.00 WIB mencapai 407 orang. Dengan demikian total pasien positif di Indonesia mencapai 5.923 orang.

Yurianto juga memaparkan adanya jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang mencapai 12.610 orang. “Jumlah ini yang diutamakan untuk mendapatkan tes PCR sehingga bisa terkonfirmasi secepatnya,” paparnya.

Untuk yang sembuh terjadi penambahan sebanyak 59 kasus sehingga total pasien sembuh menjadi 607 orang. Kemudian untuk yang meninggal juga ada penambahan sebesar 24 orang. Total kematian menjadi 520 orang.

Baca juga:  2019, Dampak IMF-WB AM Masih Berlanjut

“Ini gambaran yang harus kita lihat secara utuh. Bahwa penularan masih terus terjadi. Ini sudah menjadi bencana nasional, mari berpartisipasi lebih banyak, lebih serius,” tegasnya.

Ia pun mengatakan hanya kita yang bisa menyelesaikan masalah ini. “Mari kita sebarluaskan penggunaan masker. Maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku. Lawan COVID-19 dengan tingkatkan imunitas kita,” kata Yurianto. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *