Ilustrasi. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Warga negara Rusia berinisial IR (49) bersama istri,  GA (33) dan bayinya, GS (1) tinggal di Jalan Bougenville, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung. Pada Jumat (17/4), IR tiba-tiba pingsan dan akhirnya meninggal.

Sebelum meninggal,  IR bilang sangat takut wabah COVID-19. Menurut sumber,  pukul 09.00 Wita, istri korban sambil menggendong bayinya minta tolong ke tetangga rumah, MS (48) untuk memanggilkan dokter.

Baca juga:  Kasus Keterbukaan Informasi, Permohonan Walhi Dikabulkan Sebagian

MS langsung berangkat ke rumah sakit terdekat. Pihak rumah sakit menyarankan agar ke puskesmas.

Sesampainya di puskesmas, MS bersama ambulans dan tim medis menuju TKP.

Sementara keterangan teman korban, YM (52) asal Rusia dan tinggal di Taman Mumbul,  pukul 10.29 WITA, dia ditelepon istri IR. Dibilang  kalau korban tidak sadarkan diri dan YM  diminta  supaya segera datang ke TKP.

Sekitar 5 menit YM sudah sampai di TKP dan langsung  masuk ke rumah tersebut. Dilihat korban sudah tergeletak di tempat tidur. “Saksi (YM) melakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation). Korban memuntahkan beberapa sisa makanan. Korban lalu dibalik dan dilakukan CPR kembali. Tapi nafas dan denyut nadi sudah tidak ada,” ujar sumber.

Baca juga:  Senderan Jebol di Manukaya Let, Seorang Meninggal dan 7 Luka

Sementara istri korban mengatakan kalau suaminya sebelum meninggal tidak mengeluh sakit pernafasan maupun flu. Namun korban sering mengeluh dan takut dengan pandemi COVID-19.

Korban bersama keluarganya tinggal di TKP sejak September 2019. Korban pernah mengeluh sakit di bagian perut dan tidak punya riwayat penyakit kronis. Jasad korban lalu dibawa ke rumah sakit.

Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi saat dikonfirmasi belum menerima laporan terkait kejadian tersebut. (Kerta Negara/balipost)
Foto korban

Baca juga:  30 Pengungsi Meninggal, Didominasi Kelompok Lansia
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *