Drs. Gede Suyasa, M.Pd. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALI POST.com – Warga Buleleng yang terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah 11 orang secara akumulatif. Dijelaskan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd, Jumat (17/4), warga yang positif ini tidak semuanya masih dalam perawatan.

Ia mengatakan sesuai data, sudah ada 3 pasien positif COVID-19 Buleleng yang sembuh. Kemudian ada pula yang dirawat di Denpasar. Jumlah yang memperoleh perawatan di Denpasar sebanyak 6 orang.

Jadi, untuk di Buleleng hingga Jumat, hanya dua pasien positif COVID-19 yang dirawat di  Rumah Sakit Prtama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan. Mereka menurut Suyasa adalah pasien dengan kode 03 dan 11.

Baca juga:  Bertambah Puluhan Warga Buleleng Terjangkit COVID-19, Terbanyak Dilaporkan Kecamatan Ini

Untuk yang kode 03 ini cukup lama dirawat, dari catatan Bali Post, pasien ini dirawat mulai 16 Maret 2020. Sehingga sudah 1 bulan, pasien ini mendapat perawatan di ruang isolasi.

Sementara itu, untuk pasien kode 11, Suyasa mengatakan tim sudah melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak erat. Hasilnya, ada 48 warga ditetapkan sebagai OTG. “Yang sempat kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi kemarin (pasien kode 11) maupun yang dirawat di Denpasar,” katanya.

Baca juga:  Usai Melahirkan, Seorang Ibu Terkonfirmasi Positif COVID-19

Suyasa tidak menjelaskan secara detail warga Buleleng yang menjalani perawatan di Denpasar. Hanya saja, ia menegaskan pasien tersebut bukanlah pasien rujukan dari Buleleng.

Dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, pasien yang tengah menjalani perawatan di Denpasar itu adalah sang suami dari pasien kode 11. “Yang jelas kami tidak merujuk pasien ke Denpasar. Pasien ini langsung masuk di Denpasar,” tegasnya.

Selain dua pasien positif COVID-19, RSP Giri Emas juga merawat 2 orang dalam pemantauan (ODP). Untuk ODP secara kumulatif berjumlah 85 orang. ODP yang bergejala sejumlah empat orang, ODP yang telah selesai masa pantau sebanyak 81 orang dan saat ini tidak ada OPD yang melakukan karantina mandiri. Orang Tanpa Gejala (OTG) saat ini secara kumulatif berjumlah 211 orang. Terdapat penambahan 48 orang dari sebelumnya. 48 OTG ini memiliki kontak erat dengan ODP bergejala. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Lonjakan Kasus COVID-19 di Buleleng Masih Terjadi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *