Drs. Gede Suyasa, M.Pd. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Temuan kasus COVID-19 terkonfirmasi positif yang dirawat di RSP Giri Emas bertambah. Sampai Sabtu (18/4) pukul 14.00 WITA, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng menetapkan pasien yang terkonfirmasi positif 3 orang.

Kasusnya bertambah, dijelaskan Sekretaris Gugus Tugas, Drs. Gede Suyasa, M.Pd, setelah 1 orang pasien menunjukkan gejala. Setelah melakukan tes swab hasilnya positif terinfeksi COVID-19.

Sementara, untuk pasien terkonfirmasi positif yang sudah dirawat selama sebulan lebih, kode 03 sudah menjalani tes swab dengan hasil negiatif, dan sekarang menunggu hasil uji swab ke 2. Kalau hasilnya kembali negatif, pasien yang paling lama dirawat ini diizinkan pulang.

Baca juga:  Langgar Jam Malam, Sejumlah Warung di Denut Kena Tegur

Untuk kasus positif terbaru, merupakan jenis imported case. Warga itu merupakan naker migran. Pasien ini sejatinya sudah melewati masa pantau 14 hari setelah pulang dari luar negeri.

Lalu, yang bersangkutan dengan sadar meminta agar dilakukan rapid test. Setelah dilakukan rapid test, hasilnya positif, sehingga sekarang yang bersangkutan dirawat di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas Kecamatan Sawan. “Yang bersangkutan itu PMI dan sudah menjalani masa pantau dan biar yakin bisa bersosialsiasi di masyarakat, dia ikuti rapid test dan hasilnya positif dan masih dirawat di RSP Giri Emas,” katanya.

Baca juga:  Jalan Desa Sepang Kelod Menuju Desa Tista Tertimbun Lumpur

Sementara itu, akumulasi kasus COVID-19 di Buleleng, tercatat sebanyak 12 kasus terkonfirmasi positif. Rinciannya, 6 pasien terkonfirmasi positif dan 3 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan 3 orang dirawat di RSP Giri Emas. Selain itu, ada 6 warga Buleleng yang positif tertular COVID-19 masih dirawat di Denpasar karena kasusnya dari awal ditangani gugus tugas provinsi.

Sedangkan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 84 orang, 3 diantaranya masih menunjukkan gejala dan 81 orang telah selesai masa pantau. Akumulasi Orang Tanpa Gejala (OTG) 212 orang setelah bertambah 1 orang. Rinciannya, 163 telah selesai masa pantau dan masih menjalani karantina 48 orang dan 1 OTG dirawat di RSP Giri Emas.

Baca juga:  Vaksinasi Lansia di Gianyar Disebut Terendah se-Bali, Ini Penjelasan Bupati

Gugus tugas kabupaten juga memantau warga yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah negara terjangkit, dan transmisi lokal di Indoensia sebanyak 2.164 tanpa gejala, 1.093 telah menjalani masa pantau, dan 1.071 orang masih dipantau. Mereka itu terdiri dari pekerja di kapal pesiar 476 orang, PMI lainnya 17 orang, WNA 4 orang, warga yang baru pulang luar negeri 1, dan orang dari ranmisi lokal sebanyak 573 orang. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *