SEMARAPURA, BALIPOST.com – Ancaman Covid-19 nampak belum mereda. Ragam upaya pencegahan telah dilakukan.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klungkung, kembali memikirkan jalan lain, yakni menempuh jalan niskala. Sebagaimana kepercayaan umat Hindu, kali ini Klungkung akan menggelar upaya Pemayuh Alit di seluruh kecamatan
Keputusan ini diambil setelah rapat kecil dilaksanakan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta bersama para camat dan Kepala Bagian Kesra di Rumah Jabatan Wakil Bupati Klungkung, Sabtu (18/4). Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19, menunjuk Wakil Bupati Made Kasta sebagai koordinator upacara yadnya ini.
Upacara pemayuh alit ini, layaknya upacara yadnya Guru Piduka. Sebagaimana kepercayaan umat Hindu, virus sejatinya juga makhluk hidup yang diakui keberadaannya.
Sekarang, bagaimana cara memperlakukannya lewat pendekatan sudut pandang alam, agar “merana” ini tidak lagi mengancam umat manusia. “Harapan kita sama-sama, agar virus corona ini tak lagi mengancam kita semua. Sudah banyak hal kita dilakukan. Sekarang kita dilaraskan dengan jalan niskala juga,” katanya.
Upacara Pemayuh Alit ini, akan digelar bertepatan dengan rahina Tilem Buda Pon Medangkungan, Rabu (22/4), pukul 11.00 WITA dan berakhir sebelum pukul 12.00 WITA. Di Kecamatan Nusa Penida upacara akan digelar di Palinggih Ida Ratu Mas Mecaling, di Kecamatan Dawan di Pura Agung Goa Lawah, di Kecamatan Klungkung di Pura Watu Klotok dan di Kecamatan Banjarangkan dipusatkan di Pura Agung Kentel Gumi.
“Upacara ini juga diselenggarakan bersamaan upacara Nunas Ica Peneduh Bumi yang akan diselenggarakan di seluruh desa adat di Bali,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)