GIANYAR, BALIPOST.com- Kasus Demam Berdarah (DB) terus mengalami peningkatan, bahkan Januari hingga Maret 2020 sudah tercatat 544 warga positif DB. Terbaru dua warga asal Desa Sukawati diketahui meninggal akibat DB.
Salah satu dari korban tersebut merupakan siswi Sekolah Dasar (SD) kelas IV di Kecamatan Sukawati. Putri dari seorang tenaga medis ini meninggal dunia akibat DB pada Minggu (19/4). Sehingga kini tercatat ada 3 warga meninggal akibat DB.
Orang tua korban yang namanya enggan disebutkan namanya ini menuturkan putrinya mulai mengeluhkan sakit sejak dua hari lalu. Dikatakan sejak dua hari itu trombosit langsung turun, sampai akhirnya meninggal. “Sudah meninggal,” ujarnya ditemui di rumah duka, Senin (20/4).
Diakui kejadian itu sontak membuat pihak keluarga syok. Orangtuanya mengenang jika putrinya ini merupakan anak pintar, bahkan selalu meraih juara, dari kelas I hingga kelas IV.
Sesuai rencana, jasad yang masih di RSUP Sanglah akan dibawa ke rumah duka. “Rencana Kamis ngaben,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Gianyar A.A. Anom Sukamawa mengungkapkan bahwa pihaknya menerima dua laporan warga meninggal positif DB. Namun pihaknya masih melakukan audit terkait informasi tersebut. “Dari Desa Sukawati ada meninggal tetapi masih dilakukan audit, ada laporan tidak begitu saja kita nyatakan DB, perlu ada proses audit, walau pemeriksaan dokternya memang sudah mengatakan itu DB, tetapi kita memastikan dulu, dengan verifikasi diskes,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gianyar, warga yang positif DB terus mengalami peningkatan sepanjang awal 2020 ini. Mulai dari Januari 132 warga positif DB, Februari ada 133 positif DB, peningkatan signifikan terjadi pada Maret 2020 dengan jumlah warga positit DB mencapai 279 orang. Sehingga dalam tiga bulan ini tercatat ada 544 warga positif DB.
Diakui dalam tiga bulan ini sudah meningkat signifikan dibandingkan awal 2019. Apalagi pada awal 2020 sudah ada 1 warga meninggal akibat DB, kini ditambah dua warga meninggal pada Aprill 2020, sehingga sudah ada tiga warga yang meninggal akibat DB.
Sementara itu, Perbekel Sukawati, Dewa Gede Dwi Putra membenarkan warganya meninggal dunia akibat DB. Pihaknya merencanakan melakukan fogging di wilayahnya. “Tadi kami sudah koordinasi. Besok fogging di dua banjar. Kami juga mengimbau masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya. (Manik Astajaya/balipost)