Pangdam IX/Udayana, Mayjen Benny Susianto. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali sudah bekerja keras menangani wabah ini. Hingga Minggu (19/4) terdata jumlah warga positif virus Corona 135 orang.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, Senin (20/4) mengajak masyarakat untuk lebih mawas diri, terutama mengawasi pendatang. “Maka kita buat langkah-langkah optimal. Kita bisa deteksi kehadiran mereka. Bukannya kita menolak, tapi mewaspadai kehadiran mereka. Setelah itu lakukan langkah-langkah protokol kesehatan. Ini yang kita lakukan,” tegas Pangdam.

Baca juga:  Kecuali Truk dan Mobil Barang, Tak Dilayani Nyeberang di Gilimanuk!

Pangdam menyampaikan, pihaknya bekerja untuk mendukung kebijakan Pemerintah Pusat dan dijabarkan Pemprov Bali. Dalam upaya memaksimalkan pelaksanaan tugas terkait kedatangan PMI dan tenaga kerja lain, ada beberapa yang sulit dimonitor.

Menurut Pangdam, terutama pendatang yang menggunakan terminal-terminal umum tanpa melapor ke Satgas COVID-19. “Kita sudah berkoordinasi dengan komando kewilayahan di luar Bali, dalam hal ini pintu masuk dilalui (naker) mengunakan perjalanan darat dan laut. Seperti di Kalimatan Barat dan Tenggara. Juga lewat Batam dan Pekanbaru,” ungkapnya.

Baca juga:  Setelah Cuti Bersama, WFH Diterapkan ke ASN Selama 2 Hari

Kodam berkordinasi aparat setempat agar memberikan informasi kedatangan naker melalui pintu masuk tersebut, terutama tujuan Bali, NTB dan NTT. “Kebetulan saya memiliki tiga provinsi (Bali, NTB dan NTT). Naker banyak dari NTB dan NTT. Kita mendapat informasi bahwa pintu masuk di Batam, Dumai, Nunukan dan Kalimantan Barat. Data ini kita petakan siapa kembali ke Bali, NTB dan NTT,” ucap jenderal bintang dua di pundak ini. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Naik dari Sehari Sebelumnya, Tambahan Kasus COVID-19 Bali Didominasi Dua Wilayah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *