DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak empat kapal pesiar yang mengangkut ratusan ABK telah berlabuh di Pelabuhan Benoa. Seluruh ABK, baik asal Bali maupun luar Bali telah melakukan rapid test.
Hasilnya, ABK yang tiba pada 16, 17, dan 18 April seluruhnya negatif dan telah diserahkan ke kabupaten/kota untuk karantina lanjutan. Namun, ABK yang tiba dengan kapal pesiar keempat, yakni pada 19 April, ada yang hasil rapid test-nya ditemukan positif.
“Ditemukan ada yang reaktif, artinya positif menurut rapid test sebanyak 13 orang,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangan pers, Senin (20/4).
Menurut Dewa Indra, 11 diantaranya merupakan ABK asal Bali dan 2 lainnya dari luar daerah. Seluruhnya telah ditempatkan di tempat karantina untuk diambil spesimen swabnya.
“Tadi sudah diambil spesimen swabnya, mudah-mudahan nanti malam atau paling lambat besok sudah keluar hasil swabnya,” imbuh Sekda Provinsi Bali ini.
Kalau hasil tes swabnya negatif, lanjut Dewa Indra, ABK tersebut bisa pulang. Baik yang asal Bali, maupun yang dari luar daerah akan langsung dipulangkan ke daerah asalnya.
Kepulangan ABK luar Bali itupun sudah ada yang mengkoordinasikan. “Tidak boleh kita pulangkan sekarang karena masih menunggu swabnya. Nanti khawatir di tengah jalan dia berinteraksi sama orang lain. Jadi, ke-13 ini sekarang sedang berada di karantina,” tandasnya.
Sejak 22 Maret hingga 19 April telah tercatat 10.684 Pekerja Migran Indonesia (PMI)/ABK yang pulang ke Bali. (Rindra Devita/balipost)