MANGUPURA, BALIPOST.com – RS khusus COVID-19, RS PTN Unud menyatakan kesiapannya menerima pasien dari Bangli yang positif COVID-19 dan sempat masuk daftar tunggu karena ruang isolasi penuh pada Senin (20/4). Penegasan itu disampaikan Direktur RS PTN Unud Dr. Dewa Putu Gede Purwa Samatra, dikonfirmasi Selasa (21/4).
Ia mengatakan sesuai dengan informasi, pasien dari Bangli yang kesehariannya bekerja sebagai tukang suwun di Pasar Kidul Bangli akan masuk hari ini. “Kita terima hari ini. Kayanya belum datang,” katanya saat diwawancarai.
Purwa mengatakan pihaknya tidak bisa memberikan detil pasien positif yang kini dirawat di RS khusus COVID-19 itu karena menjadi kewenangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali. Hanya saja, secara umum, RS PTN Unud sejak difungsikan menjadi RS khusus COVID-19 per 7 April sudah merawat lebih dari 40an pasien.
Ia pun mengatakan saat ini dari laporan timnya, terdapat 11 bed yang kosong di RS PTN Unud. Bahkan akan ditambah lagi sebanyak 35 bed untuk meningkatkan kapasitas perawatan pasien COVID-19. “Sebelumnya ada 62 bed. Target tersedia 97 bed. Mudah-mudahan sabtu minggu depan sudah clear semua,” ujarnya.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, Senin (20/4) malam mengklarifikasi adanya anggapan ruang isolasi untuk merawat pasien COVID-19 di Bali sudah penuh. Hal ini terjadi disebabkan petugas dari Gugus Tugas Kabupaten Bangli tidak melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas di Provinsi Bali.
Padahal kapasitas dan daya tampung rumah sakit yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Bali masih mencukupi. “Saat ini RS PTN Unud masih bisa menampung, tersedia cukup ruang isolasi. Fasilitasnya akan terus ditambah secara bertahap dan saat ini sedang digarap yang di lantai 2,” kata Dewa Indra meyakinkan.
Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali ini mengambil langkah cepat dengan langsung menelepon Sekda Bangli, serta memerintahkan Kadis Kesehatan Provinsi Bali untuk berkoordinasi dengan Kadis Kesehatan Kabupaten Bangli. Dari hasil koordinasi tersebut disepakati besok pagi (Selasa 21/4 – red) pasien bersangkutan akan dijemput dan difasilitasi oleh Gugus Tugas Provinsi Bali untuk mendapat penanganan semestinya di RS PTN Unud.
Sebelumnya diberitakan Kadis Kominfo Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa saat dikonfirmasi membenarkan jika warga tersebut di pulangkan. Untuk proses pemulangan dikawal oleh petugas dari Puskesmas Bangli. Dipulangkannya tukang suwun ini karena ruang perawatan untuk pasien COVID-19 sudah penuh. (Yudi Karnaedi/balipost)